REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Departemen Politik DPP PKS Pipin Sopian menyebut politikus Partai Gerinda, Ahmad Dhani menjadi salah satu nama yang masuk ke dalam struktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno di Pilpres 2019 mendatang. Pipin mengatakan, Ahmad Dhani akan mengisi posisi juru kampanye di dalam Badan Pemenangan Nasional.
"Beliau (Ahmad Dhani) sebagai jurkam dari Gerindra," kata Pipin di Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (19/9).
Sedangkan untuk sejumlah nama lain seperti Ratna Sarumpaet dan Natalius Pigai, Pipin menilai nama-nama tersebut belum masuk ke dalam struktur BPN. Ia berharap sejumlah nama masih bisa dipastikan besok Kamis (20/9) jelang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kami kan nggak bisa sendirian masukin nama orang. Perlu dikaji dulu plus-minusnya. Dan yang penting adalah perlu konfirmasi yang bersangkutan," ujarnya.
Selain itu sejumlah ulama juga disebut-sebut masuk di dalam struktur BPN. Pipin mengatakan, beberapa di antaranya ada berada di Dewan Pengarah, Dewan Penasihat, ada juga yang menjadi juru kampanye. Namun, nama-nama seperti Habib Rizieq dan Ustaz Abdul Somad (UAS), Aa Gymnastiar disebut-sebut tidak termasuk di dalam struktur tim pemenangan.
"Kita hargai mereka untuk dari tengah," katanya.
Sementara itu Sekjen PAN Eddy Soeparno menyebut sejumlah ulama-ulama akan masuk di dalam BPN Prabowo-Sandiaga. Beberapa nama di antaranya yaitu Ketua Pengarah Ijtima Ulama Abdul Rasyid Abdullah Syafi'i, Aktivis 212 Alkhathathath, dan Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa Ulama (GNPF) Yusuf Martak.
"Nanti mereka akan menempati posisi yang telah kita tetapkan tidak ada posisi khusus, banyak juga nanti yang jadi jurkamnas sehingga mereka bisa maksimal mewartakan apa yang perlu disampaikan oleh pasangan Prabowo-Sandi," ujar Eddy.