Rabu 19 Sep 2018 22:04 WIB

Wisman Peserta Sail Moyo Tambora Doakan Lombok Bangkit

Para wisman mengaku gempa tak membuat takut mereka datang ke Lombok

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Penutupan Sail Moyo Tambora 2018 di Pelabuhan Gili Mas, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (19/9).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Penutupan Sail Moyo Tambora 2018 di Pelabuhan Gili Mas, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (19/9).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Ajang Sail Moyo Tambora 2018 yang berakhir pada Rabu (19/9) meninggalkan kesan mendalam bagi para yachter --sebutan bagi para pengemudi kapal yacht.

Diane Gorch dari Amerika Serikat (AS) yang berlayar bersama suami mengaku sangat terkesan dengan kondisi alam di Pulau Sumbawa dan Lombok. Diane memandang, panorama alam Lombok dan Sumbawa, terutama dari segi alam bawah laut sangat indah.

"Sangat bagus dan indah sekali, saya berharap bisa datang lagi," ujar Diane saat penutupan Sail Moyo Tambora dilakukan di Pelabuhan Gili Mas, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Rabu (19/9).

Kondisi bencana gempa yang tengah melanda Lombok, tak menyurutkan langkahnya untuk menikmati sejumlah destinasi wisata yang ada di Lombok. Diane menyempatkan diri mengunjungi sejumlah air terjun yang ada di Lombok. Dia mengaku tidak khawatir atas kondisi gempa yang melanda Lombok dan Sumbawa.

"Saya tidak khawatir, semua baik-baik saja, semoga Lombok bisa segera bangkit," katanya menambahkan.

Penutupan Sail Moyo Tambora dilakukan dengan prosesi pemukulan Gendang Beleq oleh Staf Khusus Menteri Perhubungan Buyung Lalana, Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat Ispan Junaidi, dan perwakilan peserta Sail Moyo Tambora.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement