REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Menjelang pelaksanaan kampanye pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2019, Polres Banyumas mulai mengaktifkan kembali satgas cyber patrol. Anggota Satgas yang berjumlah 10 personil ini akan kembali melakukan patroli di dunia maya untuk memantau aktivitas media sosial yang terkait dengan penyelenggaraan pemilu.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun, Rabu (19/9) menyebutkan, tim ini sebenarnya sudah ada di Polres akan dibentuk menjelang pelaksanaan pilkada serentak Juni 2018. Dalam pilkada tersebut, masyarakat Banyumas tidak hanya mengikuti pemilihan gubernur Jateng, namun juga melaksanakan pemilihan Bupati Banyumas periode 2018-2013.
"Jadi tim Satgasnya sudah ada. Namun setelah pelaksanaan pilkada selesai, tim ini sempat vakum. Nah, menjelang pelaksanaan pemilu 2019 ini, kita mulai mengaktifkan kembali satgas cyber patrol," kata dia.
Kapolres menyatakan, tim satgas cyber patrol akan memantau aktivitas yang berlangsung di dunia maya. Bila ada yang menyebarkan berita bohong atau hoaks dan menyebarkan ujaran kebencian yang berpotensi menimbulkan kerawanan, maka kami akan diambil tindakan tegas memproses bersangkutan sesuai ketentuan yang berlaku.
Selain membentuk satgas cyber patrol, Kapolres juga mengaku telah membentuk satgas pemantau money politics dan juga satgas black campaign. Untuk bila kasus-kasus tersebut kelak ditemukan di lapangan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan lembaga penyelenggara pemilu.
''Kita ada Gakkumdu, yang didalamnya melibatkan untuk penyelenggara pemilu dan aparatur penegak hukum lainnya. Nantinya bisa dikoordinasikan dalam wadah tersebut,'' katanya.
Sementara untuk melayani kepentingan para caleg yang akan melakukan kampanye, Kapolres menyatakan, pihaknya akan membuka posko yang buka selama 24 jam sehari, untuk melayani kepentingan para caleg. ''Prinsipnya, kita siap mengamankan pelaksanaan kampanye,'' katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
