Rabu 19 Sep 2018 17:23 WIB

Republik Ceska Jajaki Garap Proyek Prioritas di DIY

Dari pihak Republik Ceko akan segera melakukan studi kelayakan

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (baju batik) didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIy Budi Wibowo (paling kanan hem putih) bersama Presiden  Senat Parlemen  Republik Ceko Milan Stech (kedua dari kiri) dan Duta besar Republik Ceko untuk Indonesia Ivan Hotek menuju Gedhong Pracimosono Kepatihan Yogyakarta untuk melakukan diskusi, Rabu(19/9).
Foto: Republika/Neni Ridarineni
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (baju batik) didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIy Budi Wibowo (paling kanan hem putih) bersama Presiden Senat Parlemen  Republik Ceko Milan Stech (kedua dari kiri) dan Duta besar Republik Ceko untuk Indonesia Ivan Hotek menuju Gedhong Pracimosono Kepatihan Yogyakarta untuk melakukan diskusi, Rabu(19/9).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA –- Republik Ceko penjajakan kerja sama untuk menggarap empat proyek prioritas yang ada di DIY. Hal itu mengemuka saat kunjungan rombongan dari Republik Ceko  yang dipimpin oleh Presiden Senat Parlemen  Republik Ceko Milan Stech Wakil Ketua Kadin Republik Ceko Michal Stefl ke Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (19/9).

Keempat proyek tersebut antara lain bandara NYIA di Kulonprogo, kereta api, Pelabuhan Tanjung Adikarto di Kulonprogo, dan rumah sakit. ‘’Saat ini baru dilakukan pendalaman. Rombongan dari  Republik Ceko juga mengikutsertakan kalangan pengusaha dan perbankan. Mereka berminat untuk berinvestasi di bidang kereta api, traffic management, dan teknologi,’’ kata Ketua Kadin (Kamar Dagang dan Industri) DIY, GKR Mangkubumi.

Pada kesempatan itu, rombongan dari Ceko juga sekaligus menggelar diskusi dengan pihak-pihak yang berkepentingan seperti  PT KAI (Kereta ApiIndonesia), PT Angkasa Pura I, dan RSUP Dr Sardjito, di Gedhong Pracimoso, Kepatihan.

Sebelum melakukan diskusi, rombongan dari Republik Ceko termasuk Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia, Ivan Hotek, melakukan audiensi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono  X di Gedhong Wilis, Kepatihan

Wakil Ketua Bidang Transportasi Kadin DIY Onny Febri Ananto  menambahkan secara garis besar Ceko berminat untuk berinvestasi di DIY. Yang mereka tawarkan antara lain sistem traffic management untuk mendukung bandara,  teknologi aero city, peralatan dan pembangunan rumah sakit di airport, juga kereta api dari Stasiun Tugu ke bandara.

Hal senada juga disampaikann Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Budi Wibowo. Ia menuturkan pihak Ceko ingin bekerja sama dengan DIY khususnya yang terkait dengan perkeretaapian termasuk industri gerbong dan rel.

‘’Oleh Pak Gubernur direspons positif. Sebagai langkah awal akan membangun rel kereta api antara bandara baru di Kulonprogo sampai Stasiun Tugu. Dari Republik Ceko akan segera melakukan studi kelayakan,’’ katanya.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan  pihaknya  hanya mendorong PT KAI agar ada pertemuan dengan Ceko di bidang perkeretaapian. ‘’Bagaimana supaya ada kerja sama antara PT KAI terutama untuk transportasi kebandara dari Stasiun Tugu ke bandara di Kulonprogo," ujarnya.

Sultan menambahkan,  kemungkinan bisa juga dibangun rel kereta dari Yogyakarta ke Borobudur dan ada pengembangan kereta api di seluruh Indonesia yang bekerja sama dengan Ceko. Karena negara itu dikenal dengan industri kereta apinya. 

Deputi EVP (Executive Vice President)  Daop VI, Nathan M Siahaan, mengatakan pihaknya baru mendengarkan dulu pemaparan pihak Republik Ceko dan nantinya ada pertemuan lanjutan. Infotmasi pertemuan berikutnya akan disampaikan Pemda DIY.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement