REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN -- Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, akan menggelar Festival Mandeh untuk memopulerkan objek wisata Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh pada Oktober 2018.
"Festival Mandeh merupakan kegiatan setiap tahun, dan 2018 ini merupakan yang kedua," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga setempat, Mawardi Roska di Painan, Senin (17/9).
Melalui festival ini diharapkan KWBT Mandeh semakin populer tidak hanya keindahan perairan dan pulau-pulau di sana, namun juga kearifan lokalnya. "Kegiatan pada Festival Mandeh tidak hanya seputar keindahan baharinya, namun juga ada penampilan kesenian hingga lomba memasak panganan tradisional," kata dia.
Untuk mematangkan kegiatan itu pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, wali nagari (kepala desa adat), jajaran kecamatan hingga Kementerian terkait. "Kami berharap festival kali ini jauh lebih sukses dari festival sebelumnya," ujar Mawardi.
Ia melanjutkan Festival Mandeh tidak hanya sebatas seremonial, namun jauh dari itu merupakan tolak ukur tentang kesiapan masyarakat di KWBT Mandeh dalam menyambut wisatawan. Karena Mandeh tidak hanya dikenal oleh wisatawan dalam negeri, namun sudah cukup dikenal oleh wisatawan luar negeri.
Sebelumnya pada 2017, Festival Mandeh pertama dibuka secara bersama-sama oleh beberapa pejabat mulai dari Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementerian Pariwisata RI Raseno Arya, anggota DPR RI Darizal Basir, Andrinof Chaniago, anggota DPRD Sumatera Barat Syaiful Ardi, Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni dan lainnya.
Pada festival tersebut nantinya masyarakat dihibur oleh penampilan artis ibu kota yakni Iyeth Bustami dan lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika