Senin 17 Sep 2018 07:26 WIB

Deklarasi Relawan Jokowi-Ma'ruf Hingga Tempe Masih 'Gede'

Relawan akan sampaikan capaian-capaian Jokowi selama menjadi presiden.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Elba Damhuri
Relawan Barabaja bersiap melakukan deklarasi  dukungan terhadap bakal calon presiden Joko Widodo dan Maaruf Amin di Rumah Aspirasi, Jakarta, Ahad (16/9).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Relawan Barabaja bersiap melakukan deklarasi dukungan terhadap bakal calon presiden Joko Widodo dan Maaruf Amin di Rumah Aspirasi, Jakarta, Ahad (16/9).

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Relawan yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhinneka Jaya (Bara Baja) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf dalam pemilihan presiden 2019 di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta, Ahad (16/9). Ketua Bara Baja Soelianto Rusli menyebut dukungan kepada pasangan tersebut karena mereka dinilai sebagai tokoh pemersatu bangsa.

"Untuk ke depannya kita berharap dua sosok ini bisa menjaga NKRI dan keutuhan bangsa ini," kata Soelianto.

Soelianto memastikan dukungan Bara Baja kepada Jokowi tidak hanya di pusat, tetapi akan tersebar di daerah. "Saya juga memerintahkan beberapa DPD untuk deklarasi, supaya rakornas untuk pelaksanaan kampanye ini. Kita akan buka posko di kecamatan yang Bara Baja ada," katanya.

Sejumlah pengurus dan anggota relawan Bara Baja tampak mengenakan pakaian adat daerah untuk menunjukkan sikap Bhinneka Tunggal Ika. Di lokasi deklarasi, mereka juga menyanyikan lagu daerah.

Hadir dalam deklarasi tersebut antara lain Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan sekaligus Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq, Djarot Saipul Hidayat sebagai Dewan Pembina Bara Baja, dan Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono.

Dalam sambutannya, Hasto mengatakan deklarasi dukungan dari relawan Bara Baja merupakan respons positif dari masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang merakyat. Menurut Hasto, pasangan Jokowi-Ma'ruf membuka ruang ekspresi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menyampaikan aspirasi dan dukungannya.

Sebab, dalam pandangan Jokowi, kata dia, rakyat adalah sumber inspirasi untuk bekerja dan untuk menyampaikan program pemerintah.

Hasto mengimbau para relawan untuk membantu Jokowi-Ma'ruf menyampaikan kepada masyarakat program yang baik dan positif serta menyikapi informasi dari elite secara cermat dan damai.

"Kami tak punya DNA untuk berkampanye secara negatif, tidak punya tradisi menyakiti rakyat," kata Hasto.

Maman Imanulhaq yang juga menjadi direktur relawan Tim Kampanye Nasional pasangan Jokowi-Ma'ruf berpesan kepada relawan untuk tidak menyebarkan berita bohong atau hoaks dalam memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Maman juga meminta relawan tidak menjelekkan-jelekkan pasangan kubu lawan dalam kampanyenya.

"Kalian siap memenangkan Jokowi-Ma'ruf? Siap untuk door to door? Kalau siap, jangan menebar hoaks, jangan jelek-jelekkan pihak seberang, ya, Bu," ujar Maman dalam arahannya kepada relawan.

Maman mengimbau kepada para relawan agar menggunakan cara-cara yang elegan dalam memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Alih-alih menjelekkan pasangan kubu lain, ia meminta relawan menyosialisasikan capaian selama Jokowi menjadi presiden.

"Soal capaian-capaian, relawan silakan datang ke rumah ini. Kita siapkan capaian-capaian Jokowi, kita lawan orang-orang yang menyebarkan angka-angka bohong, kecemasan, dan ketakutan dengan optimisme dan semangat membangun Indonesia," kata Maman.

Ia juga meminta para relawan tidak mudah terprovokasi dengan pernyataan pihak lawan yang berupaya memojokkan kubu Jokowi-Ma'ruf. Ia juga menyinggung soal pernyataan “tempe sudah setipis kartu ATM” yang sempat diucapkan calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno. Menurut dia, relawan Jokowi tidak usah membalas.

"Cukup kita bilang tempe masih gede di warteg," kata Maman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement