Kamis 13 Sep 2018 07:04 WIB

Sindir Farhat, Prabowo: Aku Masuk Neraka Dong

PKB memastikan Farhat Abbas bukan anggota TKN.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Muhammad Hafil
Pengacara Farhat Abbas memberikan keterangan kepada media seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (21/11).
Foto: Mahmud Muhyidin/Republika
Pengacara Farhat Abbas memberikan keterangan kepada media seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (21/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto tertawa ketika satu dari puluhan wartawan meminta tanggapannya atas pernyataan politikus sekaligus pengacara pendukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin Farhat Abbas. Pernyataan Farhat yang dimaksud tak lain, ajakan untuk memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Pengacara kondang itu menyebut, yang tidak memilih Jokowi akan masuk neraka. Sontak Prabowo tertawa, sambil berucap," Waduh! Aku masuk neraka dong."

Ucapan Prabowo itu disambut tawa oleh jajaran di samping dan belakangnya, di antaranya bakal cawapres Sandiaga Uno, Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harumurti Yudhoyono, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Panjaitan, dan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief. Malam itu, Rabu (12/9), Prabowo dan Sandiaga memang menyambangi kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk membahas Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019.

Usai menyatakan kekagetan sekaligus keheranan atas pernyataan Farhat, Prabowo tak melanjutkan reaksinya. Ia langsung banting stir menjawab pertanyaan lainnya dari wartawan.

Sementara itu, Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menolak pernyataan Farhat mengatasnamakan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf. Ia mengatakan, hal itu kemungkinan diutarakan Farhat karena fanatismenya kepada Jokowi.

"Bukan jubir TKN, bukan TKN. Mungkin karena dia fanatik sama Pak Jokowi dan merasa selama ini orang-orang yang menghina Pak Jokowi dari isu PKI-lah, Cina-lah, apa semua digoreng terus. Maka Farhat Abas bilang tak boleh menghina seperti itu," kata Karding yang juga menjabat sebagai juru bicara (jubir) TKN, Rabu (12/9).

Meski begitu, Karding mengaku telah menegur Farhat. Ia khawatir masyarakat menganggap pernyataan Farhat merupakan kebijakan TKN.

Ia mengimbau, setiap orang yang terlibat dalam TKN untuk membuat pernyataan yang jernih. Jangan sampai, kata dia, membuat pernyataan yang bisa ditafsir sebagai penghinaan.

"Itu bisa merugikan Pak Farhat sendiri, merugikan partai, merugikan paslon. Sudah, sudah saya tegur. Saya Whatsapp," kata dia.

Sebelumnya, Farhat membuat pernyataan yang menjadi perhatian warganet. Dalam akun Instragram, Farhat mengatakan pemilih yang tidak memilih Joko Widodo dan Ma'ruf Amin akan masuk neraka. Bagi yang memilihnya akan masuk surga.

“Yang Pilih Pak Jokowi Masuk Surga! Yang Gak Pilih Pak Jokowi dan Yang Menghina, Fitnah & Nyinyirin Pak Jokowi ! Bakal Masuk Neraka! (jubir-indonesia),'' kata Farhat dalam akun instagram @farhatabbastv226.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement