Rabu 12 Sep 2018 22:18 WIB

Kontribusi Pariwisata di Provinsi Babel Baru Empat Persen

Ekonomi Bangka Belitung masih bergantung sektor pertambangan

ejumlah wisatawan lokal saat berwisata pulau ke pulau Ketawai yang merupakan bagian dari kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung.
Foto: Antara
ejumlah wisatawan lokal saat berwisata pulau ke pulau Ketawai yang merupakan bagian dari kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat kontribusi sektor pariwisata bagi pertumbuhan ekonomi daerah baru sekitar tujuh persen. Hal ini akibat minimnya sarana dan prasarana penunjang wisata di daerah itu.

"Dampak pertumbuhan ekonomi Babel dari sektor pariwisata memang masih minim, namun kita akan berupaya mrngambil langkah terbaik untuk pengembangan sektor pariwisata," kata Wakil Gubernur Babel, Abdul Fattah di Pangkalpinang, Rabu (12/9).

Ia mengatakan selama ini Babel masih bergantung pada sektor pertambangan, sehingga cukup sulit bagi pemerintah daerah mengubah ketergantungan ini. Hambatan lainnya yakni minimnya sarana dan prasarana penunjang pariwisata seperti penunjuk jalan, jumlah tenaga kerja bidang pariwisata yang bersertifikasi, belum selesainya Perda RZWP3K (rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil) serta belum optimalnya produk ekonomi kreatif masyarakat.

"Kendala lain kita lambannya pengembangan pariwisata ini yakni belum adanya negara yang ikut mempromosikan pariwisata Babel," ujarnya. Ia menambahkan untuk mengatasi kendala dan persolan tersebut pemerintah provinsi kepulauan Bangka Belitung melakukan berbagai upaya. Antara lain mengoptimalkan peta jalan, table top, promosi ke berbagai daerah dan negara dan memaksimalkan fungsi Pusat Informasi Pariwisata.

"Upaya lain yang kita lakukan untuk meningkatkan fasilitas dan sarana penunjang pariwisata ini yakni mendorong para pelaku usaha untuk menyiapkan fasilitas berstandar internasional di tempat wisata dan meminta mereka menciptakan SDM yang bersertifikasi," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement