Selasa 11 Sep 2018 13:24 WIB

Risma Ajak Siswa Konsultasikan Masalah ke Guru BK

Godaan remaja bukan hanya kenakalan dan narkoba, tetapi juga teknologi berlebihan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ratna Puspita
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Foto: Dadang Kurnia / Republika
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan berpesan kepada para pelajar agar tidak ragu bercerita kepada Guru BK (Bimbingan Konselor) ketika ada masalah. Cerita itu baik ketika ada masalah dengan teman sekolah, rumah, ataupun keluarga.

"Kalian sudah besar anak-anakku, kalian sudah SMP. Jika kalian ada masalah, bisa ceritakan ke Guru BK (Bimbingan Konseling). Guru kalian pasti akan membantu mencarikan solusi," ujar Risma di Surabaya, Selasa (11/9).

Menurutnya, godaan bagi pelajar era sekarang sangatlah besar. Selain godaan kenakalan remaja dan narkoba, ia mengatakan, ada bahaya pengunaan teknologi yang berlebihan. 

"Jadi kalian anak-anakku yang kelas tiga, kalau ke depan ingin masuk di SMA yang bagus, mulai sekarang dibatasi dulu untuk bermain gadget dan main game," kata Risma.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini menyampaikan wejangan dan motivasi tersebut kepada ratusan pelajar SMP Negeri 56 Surabaya. Selain memberi motivasi dan pencerahan kepada para pelajar, Risma juga mengajak berinteraksi langsung dengan mereka. 

Beberapa pelajar pun kemudian diberikan bimbingan konseling langsung bersama para konselor. Ia meminta agar mereka tidak pernah lari dalam menghadapi sebuah masalah. 

Ada tiga poin penting yang ditekankan Risma kepada para pelajar tersebut. Pertama, menyampaikan masalah ke guru BK untuk dibantu dicarikan solusi. Kedua, setiap masalah pasti bisa diselesaikan. 

Ketiga, jangan pernah ada kata menyerah. “Kalian harus terus berjuang, jadi jangan pernah lari kalau ada masalah anak-anakku. Kenapa? Karena tuhan pasti mendengar itu semua dan mengetahui itu semua. Setiap masalah pasti ada solusinya,” kata Risma.

Melalui kegiatan ini, Risma berharap supaya seluruh pelajar yang hadir bisa menularkan pesan dan semangat yang sudah disampaikan kepada teman-teman lain yang ada di sekolah atau lingkungan rumah. “Jadi anak-anakku semua, sekali lagi kalian tidak usah merasa galau. Kalau kalian ada masalah pasti akan ibu bantu. Kenapa? Karena kalian tidak sendiri," kata Risma.

Kegiatan ini merupakan program Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang bertujuan membentuk moral dan akhlak pelajar sehingga meningkatkan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) peserta didik. Risma menjelaskan, tujuan PPK untuk membentuk pribadi siswa agar menjadi anak yang lebih baik dan siswa siap bersaing di era milenial dengan cara yang lebih kontekstual. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement