Rabu 23 Apr 2025 19:13 WIB

Mendikdasmen Tinjau Program MBG di Lamongan

Menteri Abdul Mu'ti menilai, program MBG di Lamongan berjalan baik.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti.
Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti.

REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Abdul Mu’ti memastikan, pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, berjalan dengan baik. Ia mengaku bersyukur, anak-anak sekolah setempat dapat menikmati sajian yang disediakan.

“Alhamdulillah, program MBG di Lamongan berjalan dengan baik,” ujar dia usai meninjau sejumlah sekolah di Lamongan, Rabu (23/4/2025).

Baca Juga

Dalam kunjungannya, Abdul Mu’ti berdialog langsung dengan para siswa, guru-guru, dan kepala sekolah. Ia menyambangi beberapa satuan pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA).

Ia menjelaskan, program MBG tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi siswa, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap pembentukan karakter, seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan kepemimpinan. Dengan berdoa sebelum makan dan membersihkan tempat makan usai menyantap sajian, anak-anak juga ditempa aspek spiritualitas dan kebersihannya.

“Kami melihat program MBG ini berdampak nyata meski baru dijalankan di sejumlah satuan pendidikan,” ucap dia.

Dalam kesempatan itu, Mendikdasmen juga menyoroti pentingnya percepatan penyaluran tunjangan guru yang saat ini masih dalam proses penyelesaian. Menurut dia, hal tersebut merupakan bagian dari program Presiden RI Prabowo Subianto agar para guru dapat bekerja lebih fokus.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akan memantau agar tunjangan ini segera diterima oleh para guru. “Kami berharap kendala-kendala yang ada bisa segera diselesaikan,” katanya.

Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lamongan menyasar 3.509 siswa di enam lembaga sekolah, mulai tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Enam sekolah yang menjadi sasaran program tersebut, yaitu TK Kartika Lamongan, SDN Kepatihan, SDN Jetis 3, SDN Jetis 4, SMPN 1 Lamongan, dan SMAN 1 Lamongan. Saat ini, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setempat tengah memaksimalkan kesiapan titik-titik dapur yang telah ditentukan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

BGN buka suara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement