Senin 10 Sep 2018 19:05 WIB

Politikus PKB Soal Sikap Demokrat: Itu Langkah Cerdas

Karding bersyukur karena dukungan kader Demokrat sangat penting bagi Jokowi-Ma'ruf.

Rep: Mabruroh / Red: Ratna Puspita
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding (kiri)
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Karding mengapresiasi langkah Partai Demokrat yang memilih mengizinkan kader-kadernya untuk mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin. Karding menyebut keputusan Demokrat sebagai langkah berani dan cerdas.

Karding mengatakan keputusan Demokrat memberikan ruang kepada kadernya untuk memberikan dukungan kepada calon presiden sesuai dengan kehendak pribadi bukan kehendak Demokrat. Ia menambahkan, keputusan ini akan membuat kadernya tetap bisa setia kepada Demokrat.

“Kalau tidak, bisa-bisa yang mendukung pak Jokowi ini bablas, artinya tidak akan kembali ke Demokrat lagi," ujar Karding kepada Republika.co.id, Senin (10/9).

Ia mengatakan tentu tidak mudah bagi Demokrat mengambil keputusan tersebut. Kendati demikian, ia mengatakan, Demokrat pasti sudah melakukan pembicaraan internal sebelum memberikan izin kepada kadernya untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf. 

Karena itu, Karding tidak dapat mengomentari lebih jauh terkait keputusan ini. Ia menambahkan apapun alasan Demokrat, hal tersebut hak sepenuhnya Internal partai yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

"Sebagai teman partai, tentu kami tidak patut ikut campur atau kepo dengan urusan dalam negeri partai orang," kata dia.

Di sisi lain, Karding bersyukur karena dukungan kader Demokrat sangat penting bagi kemenangan Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019. Izin ini juga menjadi doa restu Demokrat kepada kader-kadernya untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf, terutama di daerah Papua.

Baca Juga: Pengamat: Demokrat Seolah Ragu dengan Prabowo-Sandiaga

Partai Demokrat mempersilakan kadernya di daerah ikut memenangkan Jokowi-Ma’ruf. Meski secara organisasi mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Demokrat tidak menampik bahwa tingkat dukungan kadernya di sejumlah daerah untuk Jokowi-Maruf cukup tinggi.

Ferdinand mengatakan izin ini bukan berarti Demokrat bermain aman pada Pilpres 2019. "Kami harus berpikir menyelamatkan partai, nanti akan ada dispensasi khusus dari pusat terhadap daerah tertentu," kata Ketua Bidang Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean di Mega Kuningan, Jakarta, Ahad (9/9).

Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief juga membantah anggapan bahwa partainya bermain dua kaki. Ia mengatakan, demokrat hanya memberikan perlakuan khusus di daerah yang bukan lumbung suara Prabowo-Sandiaga.

"Kalau namanya pengkhianatan dari kami adalah kalau di basis Pak Prabowo, kami tidak dukung dia. Itu baru pengkhianatan. Kami ada kebutuhan caleg juga, jadi flexible movement," ujar Andi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement