Ahad 09 Sep 2018 00:45 WIB

Pesan Ketua DPR untuk Sang Anak yang Menikah Hari ini

Hadir sebagai saksi nikah Presiden Republik Indonesia H. Joko Widodo

Bambang Soesatyo
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Bambang Soesatyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Putra Ketua DPR RI, Dimas Raditya Nazar Soesatyo resmi mempersunting Riana Rizki. Akad nikah dilangsungkan di Rumah Dinas Ketua DPR RI, Komplek Widya Chandra, Jakarta, Sabtu pagi (08/09)

Hadir sebagai saksi nikah Presiden Republik Indonesia H. Joko Widodo dan Wakil Presiden Republik Indonesia H. Jusuf Kalla. Sejumlah menteri, pejabat tinggi negara serta anggota DPR juga tampak dalam acara tersebut. 

Antara lain, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Ketua BPK Moermahadi Soerja, Ketua Timses Capres Jokowi Erick Tohir, Cawapres Sandiaga Uno. 

“Alhamdulilah, salah satu tugas dan kewajiban sebagai orang tua telah ditunaikan dengan sebaik mungkin. Mengantarkan anak ke gerbang pernikahan merupakan kebahagiaan yang tiada terkira. Mohon doa restu dari sahabat semua, Insya Allah Dimaz dan Riana, bisa membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah,” ujar MS Hidayat Mantan Menteri Perindustrian dan Letjen TNI AD Purn Kiki Syanarki mantan Wakasad yang mewakili kedua keluarga.

Penasehat perkawinan Prof Dr Komarudin Hidayat dalam kesempatan itu menyampaikan, dengan adanya ikatan perkawinan maka timbul hak dan kewajiban sebagai suami dan isteri dari kedua pasangan. 

Seorang suami mempunyai kewajiban memberikan nafkah kepada isterinya, serta memberikan rasa aman dan tentram kepada sang isteri. Sebaliknya, seorang isteri mempunyai kewajiban untuk taat dan patuh kepada suaminya. 

“Kepada ananda berdua sebagai suami isteri, Dimaz dan Riana, saya ingin berpesan bangunlah mahligai rumah tangga kalian berdua atas dasar iman dan cinta kasih. Hiasilah rumah tangga kalian dengan kejujuran dan keterbukaan. Sehingga tercipta keluarga yang penuh dengan rasa damai dan ketentraman,” ujarnya.

Bamsoet sebagai orang tua berpesan mengingatkan, membangun dan membina rumah tangga tak semudah membalikan telapak tangan. Pun, tak sesulit memindahkan gunung ke pangkuan. Ibaratnya sebuah perahu yang sedang berlayar untuk mencapai tujuan, pasti akan menemukan banyak ombak dan tantangan.

“Bilamana pada suatu saat nanti, perjalanan biduk rumah tangga kalian menghadapi ombak dan gelombang yang besar, maka janganlah cepat berputus asa. Hadapilah tantangan itu dengan penuh tanggungjawab. Lakukan dialog secara terbuka dan jujur, carilah solusi secara bersama-sama. Insya Allah semua pasti ada jalan keluar,” pesan Bamsoet.

Legislator Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Kebumen, Purbalingga dan Banjarnegara ini menambahkan, dalam sebuah ikatan pernikahan tidak saja mempertemukan kedua mempelai. Tetapi, juga mempertautkan dua keluarga besar yang berbeda latar belakang daerah, adat istiadat dan budaya.

“Jadikanlah perbedaan latar belakang itu untuk mempererat hubungan kekeluargaan dalam sebuah ikatan yang kokoh. Itulah indahnya pernikahan dalam khasanah kebudayaan Indonesia yang berbinneka tunggal ika,” ujar Bamsoet. 

Dalam acara akad nikah itu, Cawapres Sandiaga Uno sempat bertemu dan berpelukan dengan Ketua Tim Sukses Capres Jokowi, Erick Tohir. Bamsoet menilai momen tersebut bisa menjadi penyejuk ditengah meningkatnya suhu politik jelang Pilpres tahun depan.

"Sudah seharusnya masing-masing kubu Capres menunjukan kesejukan ke masyarakat. Sandiaga dan Erick sudah bersahabat lama. Keduanya juga memiliki latar belakang pengusaha. Saya yakin ini akan memperkecil perselisihan antara dua kubu yang bertarung dalam Pilpres," papar Bamsoet.

Bamsoet juga meminta kepada Sandiaga dan Erick untuk menghindari penggunaan kampanye hitam. Sebab, pengunaan kampanye hitam hanya akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Jabatan Presiden itu sebuah amanah. Karenanya, harus didapat dengan cara-cara bijaksana. Jangan gunakan kampanye hitam yang hanya akan mengorbankan persaudaraan antar anak bangsa. Mari bersama muliakan dan sejahterakan rakyat, karena sejatinya kedaulatan ada di tangan rakyat," pungkas Bamsoet. (*)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement