Jumat 07 Sep 2018 22:34 WIB

Prabowo Ungkap Alasan SBY tak Hadiri Pertemuan Koalisi

Prabowo hari ini mengundang semua pimpinan parpol koalisi ke kediamannya.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Koalisi pengusung Prabowo - Sandiaga Uno menggelar konferensi pers terkait persoalan ekonomi di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (7/9) malam.
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Koalisi pengusung Prabowo - Sandiaga Uno menggelar konferensi pers terkait persoalan ekonomi di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (7/9) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak hadiri pertemuan ketua umum koalisi pengusung Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno. Menanggapi hal tersebut Prabowo mengungkapkan alasan SBY tidak hadiri pertemuan yang digelar di Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (7/9).

"Kebetulan mereka ada rapat juga yang waktunya tepat sama kita," kata Prabowo usai menggelar rapat tertutup di kediamannya.

Prabowo menjelaskan meskipun hari ini SBY tidak dapat hadir, perwakilan Partai Demokrat kerap menghadiri pertemuan yang digelar para sekjen. Sejumlah petinggi koalisi seperti Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufre yang juga tidak hadir juga meminta hasil dari ertemuan tersebut.

"Mereka justru yang minta pertemuan yang terjadi dan ini semua sudah selaras dan sesuai dengan pekerjaan mereka," ujarnya.

Sebelumnya wakil dari Partai Demokrat juga tidak menghadiri pertemuan perdana juru bicara (jubir) koalisi. Ketidakhadiran Partai Demokrat di dalam sejumlah pertemuan koalisi mengundang tanya terkait loyalitas Partai Demokrat dalam mendukung pasangan Prabowo - Sandiaga.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan SBY memang tidak dapat hadir dalam pertemuan antarpimpinan partai politik pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun, dia menekankan bahwa ketidakhadiran SBY itu tidak perlu dipersepsikan Partai Demokrat tidak all out memenangkan pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Tidak benar kalau dikatakan Demokrat tidak all out memenangkan pasangan Prabowo-Sandiaga," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement