REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG---Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mulai berkantor di Gedung Sate, Jumat (7/9). Menurut Ridwan Kamil, ia akan melakukan perombakan Gedung Sate. Tujuannya agar gedung bersejarah tersebut lebih cantik dan fungsional. Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya tidak akan merubah secara ekstrim. Karena, tetap Gedung Sate tergolong bangunan Heritage. "Saya akan rombak Gedung Sate besar-besaran, bahkan sampai Monumen Perjuangan. Tapi saya tahu Gedung Sate bangunan heritage jadi heritage-nya akan dipertahankan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Sate, Jumat (7/9).
Emil menjelaskan, salah satu bagian Gedung Sate yang dirombak yakni Taman Belakang. Di taman tersebut terdapat tulisan 'Gedung Sate' yang dibentuk dari tanaman. Ia akan mengubah taman tersebut. Karena, bagian belakang Gedung Sate sangat indah sehingga sangat cocok digunakan sebagai tempat menjamu tamu. "Taman belakang saya lihat engga berfungsi. Padahal wajahnya sangat keren," katanya. Emil berharap, setelah direnovasi nanti di bagian ruang belakang Gedung Sate atau halaman belakang nantinya tak terkesan formal. "Seharusnya jangan begitu. Ini kan rumah rakyat, selama tidak masuk ke ruangan privanya, masyarakat boleh berinteraksi," katanya.
Halaman Gedung Sate bagian belakang ini, kata dia, akan dibuat pelataran untuk menjamu tamu-tamu dalam dan luar negeri. Halaman belakang, akan ditata karena Kota Bandung cuacanya bagus. Jadi akan membuat acara di //outdoor// agar tak bosan di //indoor//. "Halaman belakang itu kan bisa dibuat pelataran untuk menjamu tamu, bisa makan-makan di situ," tegasnya. Selain itu, Emil juga mengaku akan merubah Taman Depan Gedung Sate agar lebih ramah dan nyaman bagi warga maupun wisatawan yang ingin berfoto. "Taman depan dimundurin sedikit supaya yang ngambil foto di depan Gedung Sate lebih enak. Wisatawan tak khawatir terkena mobil," katanya.
Dikatakan Emil, program penataan kantor ini dibuat karena ingin kantornya ramah wisatawan. Emil menargetkan, penataan Gedung Sate ini bisa selesai dalam waktu satu tahun. Karena program ini alokasinya sudah dianggarkan di 2019."Alasan dirombak, saya punya mata sebagai arsitek banyak ruang-ruang yang mubazir. Jadi, saya rombah karena lebih baik digunakan untuk masyarakat," katanya.
Menurut Emil, di hari pertamanya berkantor, ia berkeliling Gedung Sate untuk melihat-lihat suasana tempat bekerja lima tahun ke depan. Bahkan ia pun baru melihat ruang kerja gubernur. Usai puas berkeliling ruangan yang ada di Gedung Sate, Emil pun singgah ke Ruang Wartawan atau Pressroom untuk berkenalan dengan wartawan yang biasa meliput di Gedung Sate. Dalam kesempatan tersebut, Emil mengobrol santai sambil menikmati gorengan dan batagor. "Wartawan sudah makan? Maaf ya, saya sambil makan bala-bala, ini belum sempat makan siang," katanya.
Setelah bertemu wartawan di Gedung Sate, dengan menggunakan sepedanya, Emil mendatangi Rumah Dinas di Gedung Pakuan. Seperti halnya di Gedung Sate, ia berkeliling di Pakuan untuk melihat mana saja yang harus ditata dan direnovasi. "Ya, Pakuan juga akan saya lihat dulu mana yang kira-kira harus diperbaiki," katanya.