REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kiai Ma'ruf Amin mengisi khutbah Jumat di Masjid Az-Zikra di kawasan Sentul, Jawa Barat, Jumat (7/9). Usai shalat Jumat, Ma'ruf secara resmi pun memohon doa restu dan dukungan dari jamaah serta pengurus masjid.
"Kebetulan saya berkhutbah di sini, kebetulan saya anggota Dewan Syariah dari Az-Zikra dan sama-sama ulama, sama-sama ustaz," kata Ma'ruf.
Baca Juga: KH Ma'ruf Minta Dukungan Pengurus dan Jamaah Az-Zikra
Ketika ditanya apakah akan mengajak Ustaz Arifin Ilham untuk menjadi tim mendukung kemenangannya, Ma'ruf mengaku tak berani. Ia hanya berharap doa dan restunya. "Saya tidak berani ngajak, tapi saya berharap restunya, doanya, kalau bisa ya dukungannya," kata Ma'ruf.
Baca Juga: Sandiaga Tukarkan Dolar AS, Dedi Mulyadi: Saya Salut
Ustaz Arifin Ilham yang juga pemimpin Majelis Az-Zikra menanggapi santai soal wacana ajakan itu. Arifin menegaskan, selama berbicara dengan Kiai Ma'ruf, ia tak banyak berbicara soal politik."Tadi kita lebih banyak bicara bukan politik tapi poligami," kata Arifin disambut gelak tawa jamaah.
Kiai Ma'ruf semakin gencar meminta dukungan dari ormas-ormas Islam. Sebelumnya Ma'ruf Amin juga telah mengunjungi Muhammadiyah dan sejumlah pesantren berbasis Nahdlatul Ulama. Kiai Ma'ruf pada Kamis juga menghadiri kegiatan Arus Baru Indonesia.
Baca Juga: Kiai Ma'ruf Dikukuhkan Sebagai Profesor Perbankan Syariah.
Pada hari yang sama Ma'ruf Amin meraih gelar Profesor dari Universitas Islam Nusantara Bandung. Kiai Ma'ruf dianggap tokoh yang konsisten menggerakkan tumbuh kembangnya ekonomi syariah di Indonesia.
"Saat ini pemerintah Indonesia mulai menunjukkan komitmen yang jelas dalam pengembangan ekonomi syariah. Komite Nasional Ekonomi Syariah (KNKS) yang diketuai langsung oleh Presiden,” kata dia dalam siaran persnya, Kamis (6/9).