Kamis 06 Sep 2018 18:16 WIB

Relawan GoJo tak Mau Ikut 'Perang' Tagar

Ketua Relawan Golkar-Jokowi tak mau jadikan tagar sebagai senjata di pilpres

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Bayu Hermawan
Rizal Mallarangeng
Foto: Republika/Muhammad Ikhwanuddin
Rizal Mallarangeng

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua relawan Golkar-Jokowi atau GoJo, Rizal Mallarangeng bersikukuh tidak akan menjadikan tanda pagar sebagai 'senjata utama' strategi pemenangan Jokowi-Ma'ruf. Menurut Rizal, strategi yang dilakukan petahana tidak boleh sama dengan strategi milik oposisi.

"Petahana tidak boleh pakai strategi tagar-menagar jadi kami tidak bisa ikut dalam irama permainan dari pihak lain," katanya di kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Kamis (6/9).

Di sisi lain, ia menilai penggunaan tagar dalam media sosial merupakan cara yang biasa terjadi pada kontestasi demokrasi modern. Ia menekankan kepada relawan GoJo untuk tidak memakai tagar sebagai strategi utama kampanye.

"Tagar sebagai metode boleh-boleh saja tapi ujung tombak strateginya bukan tagar," ucapnya.

Untuk memenangi Pilpres 2019 nanti, kata Rizal, pihak petahana harus menunjukan catatan kerja selama menjabat sebagai Presiden. "Pak Jokowi ini incumbent, petahana, strateginya harus lain. Kalau incumbent itu strategi yang paling penting melihatkan bahwa kami sukses bekerja," lanjutnya.

Dalam menyikapi penggunaan tagar #2019GantiPresiden yang beredar luas di media sosial, Rizal sebagai ketua relawan yakin bahwa tagar itu tidak mengganggu elektabilitas Jokowi.

"Tidak (mengganggu) saya kira. Kalau di survei sekarang kan Pak Jokowi kuat, sangat kuat," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement