Selasa 04 Sep 2018 19:10 WIB

Pengguna LRT Palembang Mulai Normal

Penumpukan penumpang terjadi selama Asian Games.

Kereta Api Ringan atau Light Rapid Transit (LRT) melintas memasuki Depo Jakabaring di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (28/8).
Foto: Septianda Perdana/Antara/INASGOC
Kereta Api Ringan atau Light Rapid Transit (LRT) melintas memasuki Depo Jakabaring di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (28/8).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pengguna light rail transit (LRT) di Palembang, Sumatra Selatan mulai normal setelah PT KAI kembali memberlakukan biaya tiket kendaraan angkutan massal itu. Di Stasiun LRT Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Selasa (4/9), misalnya, tidak terjadi lagi penumpukan penumpang di pintu gerbang masuk area keberangkatan kereta.

Penumpukan penumpang terjadi pada beberapa hari sebelumnya saat PT KAI menggratiskan biaya tiket masuk selama berlangsungnya Asian Games 18 Agustus-2 September 2018. Pengguna LRT yang masuk ke stasiun di Bandara SMB II sebagian besar adalah penumpang pesawat yang baru tiba di Palembang dari Jakarta dan sejumlah kota lainnya, serta masyarakat umum yang tinggal di sekitar kawasan bandara.

Finda, salah seorang penjaga pintu masuk ke ruangan keberangkatan (reader gate) LRT mengatakan jumlah pengguna kereta layang ringan ini mengalami penurunan drastis. "Saat tidak dikenakan biaya tiket penggunaan LRT, ratusan masyarakat antre cukup panjang di loket pengambilan tiket masuk kereta, namun kini antreaannya paling panjang belasan orang," ujarnya.

Dalam kondisi tersebut, masyarakat yang akan menggunakan LRT bisa lebih nyaman dan tidak memerlukan waktu lama untuk mendapatkan tiket perjalanan menggunakan jasa transportasi umum itu. Setelah pelaksanaan Asian Games XVIII, pihaknya juga kini mulai memberlakukan jadwal baru keberangkatan kereta maksimal pukul 18.00 WIB.

Bagi masyarakat yang akan menggunakan jasa transportasi umum LRT diimbau memperhatikan jadwal keberangkatan sehingga bisa menyesuaikan waktu perjalanan dari pagi hingga sore hari. Dia menjelaskan, kebarangkatan kereta pada pagi hari dari Stasiun LRT Bandara SMB II Palembang dengan tujuan stasiun terjauh/terakhir Stasiun DJKA Jakabaring mulai pukul 06.46, 06.47, 07.29, 08.01, 09.06, 09.41 WIB dan seterusnya setiap 30 hingga 60 menit yang pemberangkatan terakhirnya dijadwalkan pada pukul 17.57 WIB.

photo
Sejumlah penumpang naik dan turun dari Kereta Api Ringan atau Light Rapid Transit (LRT) di Depo Jakabaring Palembang, Sumatra Selatan.

Sedangkan dari Stasiun LRT DJKA Jakabaring dengan tujuan terakhi Stasiun Banda SMB II Palembang, jadwal keberangkatannya pada pagi hari mulai pukul 04.37 WIB, 05.14, 05.51, 06.28 WIB dan seterusnya setiap 30-60 menit hingga pemberangkatan terakhir pada pukul 16.25 WIB.  

Biaya tiket perjalanan dari stasiun ke stasiun terdekat Rp 5.000 per orang, sedangkan perjalanan terjauh dikenakan tarif Rp 10 ribu per orang. Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) LRT Palembang, Suranto mengatakan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, ia berupaya melanjutkan pembangunan beberapa stasiun yang sempat terhenti ketika pengoperasian kereta menghadapi Asian Games.

Sekarang ini baru tujuh dari 13 stasiun LRT yang sudah beroperasi, sedangkan enam stasiun lainnya seperti Stasiun RSUD Sumsel dan beberapa stasiun di jalan Kolonel H Barlian dan Demang Lebar Daun, segera diselesaikan sehingga benar-benar bisa memberikan kemudahan masyarakat untuk memanfaatkan jasa transportasi umum itu untuk mendukung aktivitas rutin  dan kegiatan usaha.

Ketujuh stasiun yang sudah beroperasi sebagai tempat keberangkatan dan pemberhentian yakni Stasiun LRT Bandara SMB II, Palembang Icon, Cinde, Ampera, Bumi Sriwijaya, JSC Jakabaring, dan Stasiun DJKA Jakabaring, kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement