Sabtu 01 Sep 2018 12:09 WIB

Kemen PUPR Sajikan Transformasi GBK dalam Pameran Foto

Pameran menampilkan foto pembangunan dan renovasi GBK sejak 1962

Red: EH Ismail
Pameran foto transformasi pembangunan dan renovasi Gelora Bung Karno Senayan
Pameran foto transformasi pembangunan dan renovasi Gelora Bung Karno Senayan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta menjadi saksi sejarah semangat olahraga dari masa ke masa. Berbagai event olahraga besar seperti Asian Games tahun 1962, pesta olah raga negara-negara berkembang (GANEFO) tahun 1964, hingga legenda sepakbola Brazil, Pele dan petinju Muhammad Ali juga pernah bertanding di GBK.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyajikan transformasi Kompleks GBK dari awal pembangunan hingga kini menjadi satu kawasan olahraga yang megah dan tertata rapi melalui dua pameran foto. Lokasi pertama berada di Stadion Utama GBK, tepatnya di Area Retail Zona lima dan lokasi yang kedua berada di lantai satu pusat perbelanjaan Fx Plaza di Jalan Pintu Satu Senayan.

Pameran kedua, berlangsung selama sepekan berakhir pada Ahad (2/9) atau bersamaan dengan penutupan Asian Games ke-18 tahun 2018 di Stadion Utama GBK. Selama pameran berlangsung, para pengunjung dapat menyaksikan dokumentasi  foto-foto dan audio pembangunan dan renovasi kompleks GBK sejak awal pembangunan hingga terakhir pada 2017-2018 dalam rangka menyambut Asian Games 2018.

Selain foto dan audio juga terdapat gambar-gambar berukuran besar yang digunakan pengunjung untuk swafoto. Pengunjung juga akan mendapatkan merchandise dari penyelenggara selama persediaan masih ada. Pameran yang bertujuan untuk memberikan edukasi dan pengalaman berharga terkait penyelenggaraan bangunan gedung dan penataan bangunan di Komplek GBK.

"Dari pameran ini saya melihat ada kemajuan khususnya di bidang olahraga, saya sebagai orang dari Kawasan Indonesia Timur kini menjadi paham tentang sejarah GBK yang merupakan salah satu kebanggan Indonesia," kata Yakoba pengunjung asal Jayapura Papua.

Dalam waktu tidak lebih dari dua tahun, sebanyak 35 venue telah dibangun dan direnovasi Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan total alokasi biaya Rp3,7 Triliun. Pembangunan melibatkan sembilan arsitek prinsipal dari IAI dan tidak kurang dari 6 ribu pekerja. Sedangkan Rp3,7 Triliun lainnya digunakan untuk membangun Wisma Atlet di Kemayoran dan Jakabaring Sport City oleh Ditjen Penyediaan Perumahan, serta pembangunan embung Jakabaring dan  penyiapan bendung Rentang untuk venue kano slalom oleh Ditjen Sumber Daya Air.

Khusus di Kawasan Gelora Bung Karno, dari 16 venue yang dibangun, enam diantaranya merupakan bangunan gedung cagar budaya. Penataan kawasan yang dilakukan di Kawasan Gelora Bung Karno pun tidak terlepas dari prinsip-prinsip pelestarian kawasan cagar budaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement