REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- DPD Partai Demokrat Jawa Barat menegaskan Deddy Mizwar bukan juru bicara untuk Pasangan Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-KH Maaruf Amin. Hingga kini, Demiz masih menjadi ketua Majelis Pertimbangan Daerah Partai Demokrat Jawa Barat.
"Demiz (Deddy Mizwar) belum jadi jubir Jokowi Maaruf. Pak Demiz masih jadi Ketua MPD Partai Demokrat Jawa Barat. Partai Demokrat sudah ada pilihannya. Itu hasil rapat kami dengan Pak Demiz," kata Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Irfan Suryanagara, di Bandung, Kamis (30/8).
Sekitar pukul 15.00 WIB, kata Irfan, DPD mengadakan rapat koordinasi dengan Ketua MPD Partai Demokrat Jawa Barat di Kantor DPD Partai Demokrat Jawa Barat di Jalan Prof Dr Sutami Kota Bandung. "Ini sebenarnya rapat rutin bulanan antara DPD dengan Ketua MPD PD Jabar,” kata dia.
Akan tetapi, ia tidak memungkiri, akan ada pembahasan mengenai kabar muncul beberapa hari ini. “Ada berita bahwa Demiz menjadi jubir Jokowi Maaruf, salah satu pasangan capres cawapres. Maka kami mengadakan koordinasi," katanya.
Dari hasil rapat koordinasi tersebut, kata Irfan, Deddy Mizwar masih menjadi Ketua MPD Partai Demokrat Jawa Barat. "Sampai saat ini Pak Demiz masih jadi Ketua MPD Partai Demokrat Jabar. Pak Demiz fatsun dengan seluruh AD ART Partai Demokrat," kata dia.
Bahkan, lanjut Irfan, Deddy Mizwar akan hadir pada HUT Partai Demokrat pada 9 September 2018. "Yang selanjutnya Pak Demiz Insha Allah tanggal 9 September 2018 nanti akan hadir di HUT Partai Demokrat sehingga kami mendapatkan penjelasan dari Pak Demiz bahwa Pak Demiz adalah Ketua Majelis pertimbangan Daerah Partai demokrat Jabar," kata dia.
Dia juga enggan berspekulasi terhadap Deddy Mizwar yang kemungkinan akan bersikap seperti kader Partai Demokrat yang mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden yang bertentang dengan kebijakan politik partai (mendukung Joko Widodo-Maaruf Amin). "Itu urusan pusat, wabil khusus Pak Demiz, perlu kami tegaskan hingga saat ini masih menjadi Ketua MPD Partai Demokrat Jabar," katanya.