REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- DPD Golkar Jabar merealisasikan pemberian bantuan bagi korban gempa di Nusa Tengga Barat (NTB). Bantuan yang difokuskan ada dua yakni mengenai bahan pokok makanan dan soal sektor papan (rumah tinggal). Pasalnya, saat ini perekonomian masyarakat di NTB lumpuh akibat bencana tersebut. Karenanya, kebutuhan akam bahan pokok cukup tinggi.
Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi mengatakan, hari ini dirinya berangkat dari Purwakarta, menuju Lombok, NTB. Keberangkatan mantan bupati dua periode ini, tak sekedar formalitas. Melainkan, dipundaknya ada amanah yang harus disampaikan kepada masyarakat yang menjadi korban bencana gempa bumi tersebut.
"Saya bersama tim, berangkat hari ini ke Lombok. Ada bantuan yang merupakan sumbangan rekan-rekan pengurus dan kader Golkar Jabar, yang harus disampaikan kepada yang berhak menerimanya," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Rabu (29/8).
Untuk kebutuhan pangan, Dedi yang didampingi Wakil Bendahara Golkar Jabar, Aming, berbelanja beras langsung di Pasar Induk Cikopo, sebelum bertolak ke Lombok. Selain beras, bahan pangan lainnya dan juga kebutuhan keluarga sedang disiapkan.
Menurut Dedi, timnya sejak kemarin sudah tiba di Lombok untuk melakukan pemetaan kebutuhan. Tim tersebut, berusaha menyisir wilayah pinggiran yang sulit dijangkau dan belum mendapatkan bantuan.
Pihaknya sudah menerima laporan, ada wilayah yang belum banyak dibantu. Salah satunya, di Dusun Kekait, Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Karena itu, bantuan dari Golkar Jabar ini, akan difokuskan di wilayah tersebut.
Selain itu, bantuan jangka panjang juga akan diberikan untuk warga korban gempa. Bantuan tersebut, berupa pembangunan rumah tradisional tahan gempa. Menurut dia, sebanyak 20 rumah sudah masuk dalam rencananya untuk dibangun pada tahap pertama.
"Warga Lombok membutuhkan rumah tahan gempa. Kita desain rumah panggung khas Lombok bagi warga di sana," ujarnya.
Sama halnya dengan target penyerahan bantuan bahan pokok, target pembangunan rumah pun berada di daerah pinggiran. Biaya yang timbul atas kegiatan tersebut dibayarkan oleh Fraksi Golkar DPRD Jawa Barat.
Dedi menilai, penanganan bencana di Lombok itu menjadi tanggung jawab anak bangsa. Dirinya dan warga lainnya di Indonesia, merasakan betul duka yang warga Lombok rasakan. Untuk itu, bantuan yang dibawanya ini hanya sebagian kecil dari kebutuhan warga korban gempat tersebut.
Meskipun hanya sebagian kecil, Dedi yakin bantuan ini cukup berarti bagi warga Lombok. Apalagi, dirinya ingin ada kenang-kenangan, yang akan diingat warga disana, bahwa sebagian kecil warga Jabar, pernah hadir dalam kehidupan mereka.
Yaitu, melalui pembangunan rumah yang berbasis kearifan lokal. Sebab, rumah yang akan dibangun pihaknya, yakni rumah tradisional khas NTB. Serta, bangunannya akan dibuat dari material yang tahan gempa.