Rabu 29 Aug 2018 14:15 WIB

Deddy Mizwar Masuk Kubu Jokowi, Sandi: Ini Berkah

Sandi menilai Deddy Mizwar bisa membawa kesejukan.

Rep: Ali Mansur/ Red: Muhammad Hafil
Calon Gubernur Jawa Barat nomor empat Deddy Mizwar menyapa pendukung sebelum menyampaikan keterangan pers di Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/6).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Calon Gubernur Jawa Barat nomor empat Deddy Mizwar menyapa pendukung sebelum menyampaikan keterangan pers di Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden Sandiaga Uno menegaskan dirinya tidak khawatir Koalisi Indonesia Kerja (KIK) membajak mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar (Demiz) sebagai juru bicara pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. Justru Sandi mengucapkan selamat jika Demiz benar-benar menerima pinangan KIK yang menjadi lawan politiknya di pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

"Saya ucapkan selamat. Beliau orangnya sejuk, dan ini mudah-mudahan, ini doa kita semua bahwa Pilpres ini diisi dengan pesan-pesan yang mempersatukan kita. Tentu ini berkah," kata Sandiaga, saat ditemui di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Tangerang Selatan, Rabu (29/8).

Tidak hanya itu, Sandiaga menyatakan bahwa masuknya Demiz ke gerbong KIK menjadi berkah bagi Pilpres 2019 itu sendiri. Karena kehadiran Demiz dapat menyejukkan panasnya persaingan pilpres. Mengingat pesan-pesan yang disampaikan Demiz bisa meneduhkan suasana politik.

"Ini berkah, engan Pak Deddy Mizwar di sana semakin sejuk. Pesan yang akan disampaikan akan semakin teduh, ini buat kami menanggapinya dengan bersyukur," harap Sandi.

Hanya saja, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu enggan berkomentar, apakah masuknya Demiz sebagai tanda bahwa dukungan Partai Demokrat ke pasangan Prabowo-Sandiaga tidak maksimal. Karena, Demiz juga merupakan kader partai berlambang Bintang Mercy tersebut. Karena bagi dirinya, Demiz memiliki kebebasan dalam berpolitik.

"Saya tidak bisa komentar kalau soal itu (Partai Demokrat). Tapi seorang individu memiliki kebebasan berpolitik dan itu dilindungi oleh undang-undang dan bukan dalam kewenangan saya untuk menetapkan siapa yang menjadi pendukung,"  kata Sandi. 

Sebelumnya, Wakil Ketua Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Arsul Sani mengungkapkan, penunjukan Deddy Mizwar lebih untuk menciptakan Pemilu 2019 yang lebih sejuk. "Kami lebih mengutamakan peran Kang Demiz sebagai jubir, utamanya adalah untuk menciptakan komunikasi publik yang terkait kontestasi pilpres itu yang lebih dingin, yang lebih adem, tidak provokatif. Nah, itulah kami pilih sosok Kang Demiz," ujar Arsul di Media Center KIK, Menteng, Jakarta, Selasa (28/8).

Menurut Arsul, ajakan Deddy Mizwar untuk membantu pemenangan Jokowi-Ma'ruf bukan dilakukan secara tiba-tiba. Arsul menyebutkan, selama ini partai koalisi memang telah berkomunikasi sejak lama dengan Deddy Mizwar.

"Sebetulnya tidak mendadak, tiba-tiba, baru kemarin, atau apa. Komunikasinya sudah lama dan sejauh ini memang sambutannya positif. Beliau menyatakan kesediaannya, itu yang disampaikan teman-teman yang berkomunikasi dengan Kang Demiz. Ya sudah, kita masukkan," kata Arsul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement