Selasa 28 Aug 2018 12:42 WIB

TGB: Wisatawan tidak Usah Takut ke Lombok

Tidak seluruh wilayah di Lombok dan Sumbawa terdampak gempa.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur NTB TGB Zainul Majdi (kiri) dan Gubernur NTB Terpilih Zulkieflimansyah (kanan) mendengarkan paparan BNPB terkait wilayah terdampak gempa bumi di Posko Utama Pengungsian Tanjung, Lombok Utara, NTB, Senin (13/8).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur NTB TGB Zainul Majdi (kiri) dan Gubernur NTB Terpilih Zulkieflimansyah (kanan) mendengarkan paparan BNPB terkait wilayah terdampak gempa bumi di Posko Utama Pengungsian Tanjung, Lombok Utara, NTB, Senin (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mengatakan kondisi NTB saat ini aman dan kondusif. Termasuk bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Lombok atau Sumbawa.

Kata TGB, tidak seluruh wilayah di Lombok dan Sumbawa terdampak gempa. Secara umum, dia katakan, kehidupan masyarakat berjalan dengan normal.

"Wisatawan tidak usah takut, banyak sekali destinasi di selatan dan Sumbawa, Mandalika tidak terdampak sedikitpun, Sekotong juga, dan destinasi di tengah kota Mataram relatif tidak terdampak," ujarnya di Mataram, NTB, Selasa (28/8).

Sementara, kawasan wisata di Senggigi dan tiga Gili memang mengalami dampak akibat guncangan gempa, dengan tingkat dampak yang berbeda. Saat ini, pemerintah dan juga para pelaku usaha di Senggigi dan tiga gili sedang melakukan perbaikan pelbagai kerusakan di infrastruktur penunjang pariwisata seperti hotel di Senggigi dan tiga gili.

"Sampaikan kepada masyarakat bahwa Lombok sedang recovery, dan mohon bantuan kepada semua mengirim pesan bahwa Lombok aman," kata dia. Sementara, untuk jalur pendakian di Gunung Rinjani, kata TGB, masih akan ditutup sampai akhir tahun.

Fase transisi

TGB juga menjelaskan tentang fase transisi dari masa tanggap darurat menuju pemulihan yang kini sedang berjalan di NTB, pascaberakhirnya masa tanggap darurat bencana gempa pada Sabtu (25/8) lalu. Menurutnya pada fase transisi ini, seluruh penanganan yang dilakukan pada saat masa tanggap darurat bencana gempa tetap berlanjut.

"Dalam artian logistik tetap disupport, pelayanan medis tetap disiapkan, RS lapangan, RS terapung, tim medis tetap beroperasi, baik yang statis di posko atau mobile menjangkau wilayah padat pengungsi, sarana pendidikan sekolah darurat juga tetap berfungsi," ujar TGB di Mataram, NTB.

Yang membedakan pada fase transisi ialah adanya langkah-langkah untuk penyiapan rehabilitasi dan rekonstruksi, penyelesaian verifikasi rumah warga yang rusak, dan pembersihan area terdampak gempa. Fase transisi menurutnya akan berlaku hingga 17 September semasa TGB menjabat sebagai gubernur. Nantinya, kepemimpinan TGB di NTB akan dilanjutkan gubernur NTB dan Wakil Gubernur NTB terpilih, Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement