REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ratusan uang kuno (numismatik) mulai dari zaman penjajahan Belanda, Jepang hingga masa awal kemerdekaan Indonesia menambah koleksi baru benda sejarah di Museum Surabaya kompleks Gedung Siola Jalan Tunjungan Surabaya, Senin (27/8). Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan sebanyak 277 item uang kuno mulai dari kertas hingga koin tersebut merupakan hasil hibah dari salah satu Komunitas Pemerhati Sejarah di Surabaya yakni Surabaya Vintage Community.
"Awalnya mereka (komunitas) ingin ketemu kita untuk menyumbangkan ini. Makanya kita agendakan. Ini bagian dari terima kasih kami," kata Wali Kota Risma usai menerima penyerahan ratusan uang kuno di Museum Surabaya.
Risma mengatakan Museum Surabaya yang berdiri sejak 2015 itu, bakal terus menambah koleksi benda bersejarah. Uang kuno yang berasal dari berbagai tahun ini, kata Risma, akan dipajang di Museum Surabaya.
Namun, lanjut dia, pihaknya masih menyiapkan tempat untuk menata lokasi uang kuno tersebut. Terlebih lagi, uang-uang kuno itu, nantinya juga akan dilengkapi dengan informasi yang spesifik.
Menurutnya, agar masyarakat yang berkunjung bisa mendapatkan informasi detail terkait koleksi benda numismatik di Museum Surabaya. "Supaya nanti masyarakat yang melihat, utamanya anak-anak, itu bisa tahu, oh ini era apa," ujar wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.
Selain uang kuno, Wali Kota Risma menuturkan, Museum Surabaya juga bakal menambah koleksi baru yakni berupa souvenir yang berasal dari berbagai Negara. Souvenir tersebut, merupakan hasil hibah dari tamu mancanegara yang ikut festival Surabaya Cross Culture. "Saat ini tidak terlalu (berharga). Tapi mungkin 20 tahun lagi, akan menjadi sesuatu (berharga)," katanya.
Risma mengatakan kota yang berbudaya adalah kota yang memiliki museum. Apalagi, Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan yang sarat akan sejarah. "Alhamdulillah makin lama makin banyak koleksinya. Jadi, saya terima kasih kepada Surabaya Vintage Community yang telah memberikan sumbangsihnya," katanya.
Ketua Umum Surabaya Vintage Community Ali Budiono menyampaikan ratusan uang kuno tersebut merupakan hasil koleksi pribadi dari para anggotanya. Selain koleksi pribadi, beberapa uang kuno yang dihibahkan itu, merupakan hasil barter dengan sesama kolektor benda sejarah. "Jumlah total jika diuangkan (uang kuno) kalau nominal saat ini mencapai sekitar Rp 37 juta lebih," katanya.
Penyerahan uang kuno ini merupakan tahap pertama yang dihibahkan. Nantinya, kata dia, pihaknya akan kembali menghibahkan berbagai barang numismatik kepada Pemkot Surabaya. Barang numismatik bisa terdiri dari uang kertas, koin hingga medali. "Ini masih baru tahap pertama yang kita hibahkan untuk Pemkot Surabaya. Rencananya, nanti ada tahap kedua dan ketiga," katanya.