Senin 27 Aug 2018 15:27 WIB

Koalisi Jokowi tak Khawatir Isu Perpecahan Internal Golkar

Internal Golkar disebut kecewa karena Jokowi memilih KH Ma'ruf Amin.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA--Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding merespon adanya isu perbedaan pendapat yang terjadi di internal Partai Golkar karena Pilpres 2019. Karding yang merupakan bagian Koalisi Jokowi-Ma'ruf meyakini Partai Golkar dapat mengatasi hal tersebut demi kemenangan pasangan tersebut.

"Kami melihat itu hanya percikan-percikan kecil. Kami yakin Golkar bisa mengatasi hal tersebut dan solid mendukung Pak Jokowi," ujar Karding saat dihubungi wartawan, Senin (27/8).

Menurut Karding, para tokoh-tokoh senior di Golkar adalah orang yang memiliki komitmen kuat dan layak dipercaya. Karenanya, kekhawatiran akan adanya perpecahan di internal Partai Golkar tidak akan terjadi dan menggangu pemenangan Jokowi-Ma'ruf

Karena bagi Karding, sedikit perbedaan pandangan dalam partai adalah suatu hal yang wajar terjadi."Mungkin satu dua wajar ada, di seluruh institusi pasti terjadi, menurut saya wajar. Tapi kami tetap optimis temen-temen Golkar, apalagi Golkar yamg memiliki kemampuan dan pengalaman politik panjang, saya kira itu menjadi kecil bagi mereka," ujar Karding.

Sebelumnya disebutkan ada sejumlah pihak di internal Partai Golkar yang merasa kecewa dengan Presiden Joko Widodo yang memilih Ma'ruf Amin sebagai cawapres Jokowi.

Hal itu disampaikan oleh Politikus senior Partai Golongan Karya (Golkar) Fadel Muhammad. Menurutnya, terdapat segelintir di kubu Golkar yang mempertanyakan keputusan Jokowi ini.

"Tapi keputusan itu kan hak prerogatif presiden. Ya kalau kecewa mau bilang apa? Itu biasa dalam politik," kata Fadel.

Namun ia membantah adanya isu perpecahan di internal partai politiknya (parpol). Mantan Gubernur Gorontalo ini memastikan partai berlambang pohon Beringin tersebut tetap mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement