Jumat 24 Aug 2018 13:04 WIB

PKS Sangat Berharap Gatot Jadi Bagian Timses Prabowo-Sandi

Gatot Nurmantyo kini jadi rebutan antara kubu Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Andri Saubani
Mantan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Foto: Republika/Prayogi
Mantan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktur Pencapresan PKS Suhud Aliyuddin menyatakan, pihaknya sangat berharap mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo masuk menjadi bagian dari Tim Pemenangan pasangan calon Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Hingga kini, Gatot belum mengambil keputusan.

“Kami sangat berharap, Pak Gatot bisa memperkuat timses,” kata Suhud kepada Republika.co.id, Jumat (24/8).

Meski demikian, Suhud mengaku belum mengetahui sejauh mana proses komunikasi yang dilakukan antara Prabowo-Sandiaga bersama Gatot. Seluruh partai pengusung menyerahkan keputusan akhir kepada pasangan calon.

Ia mengatakan, sejauh ini tim sukses Prabowo-Sandiaga secara definitif masih belum terbentuk. Koalisi masih dalam tahap proses penyusunan tim dengan menyodorkan masing-masing kader yang diusulkan masuk dalam tim sukses.

PKS menilai, sosok berpengalaman seperti Gatot Nurmantyo merupakan sosok yang strategis dan penting. Bagi koalisi, akan sangat bermanfaat jika kalangan anak bangsa terbaik bisa bergabung dalam tim sukses. Namun, sejauh ini koalisi pun belum pernah melakukan pertemuan khusus dengan Gatot untuk membicarakan soal pemilihan presiden.

Di sisi lain, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pengusung pasangan calon Joko Widodo-Ma’ruf Amin turut memberi sinyal untuk membuka pintu bagi Gatot. Suhud menilai, semuanya kembali kepada pilihan sikap seorang Gatot.

“Saya kira kembali ke pilihan sikap Pak Gatot sendiri. Tentu, sangat penting jika orang-orang terbaik bisa bergabung,” kata dia.

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Eriko Sotarduga mengatakan, partai pengusung Jokowi-Ma’ruf tidak memaksa Gatot untuk bergabung. Pihaknya akan legawa jika nantinya Gatot pun memilih bergabung bersama koalisi Prabowo-Sandiaga dan menjadi ketua tim pemenangan.

“Kami sambut baik jika Pak Gatot ingin masuk menjadi Timses kami. Namun, kalaupun pada akhirnya masuk ke mitra kompetisi (Prabowo-Sandiaga), itu hal yang baik pula,” kata Eriko.

Ia menilai, bagi koalisi, sosok Gatot telah memiliki pengalaman yang cukup luas. Disatu sisi, dia juga pribadi yang mendapat banyak simpati dari berbagai lapisan masyarakat. Gatot juga punya kemampuan apik dalam menjalin hubungan. Hal itu tentu akan menambah kekuatan dari tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Semakin banyak kader anak bangsa akan semakin menjadikan kekuatan lebih besar. Jadi kami menghormati seluruh keputusan beliau. Kami tidak masalah,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement