Jumat 24 Aug 2018 05:16 WIB

Amien Rais Ungkap Cerita di Balik Sandi Bisa Jadi Cawapres

Amien Rais menghadiri milad ke-20 PAN di Jakarta, Kamis malam.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
 Bakal Capres Cawapres Prabowo Subianto (kanan) dan Sandiaga Uno (tengah) serta politisi senior PAN Amien Rais (kiri) mengikuti Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-73 di Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta, Jumat (17/8).
Foto: Republika/Prayogi
Bakal Capres Cawapres Prabowo Subianto (kanan) dan Sandiaga Uno (tengah) serta politisi senior PAN Amien Rais (kiri) mengikuti Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-73 di Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta, Jumat (17/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mengungkapkan, cerita dibalik penentuan calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Menurut Amien, terpilihnya Sandiaga Salahuddin Uno tidak terlepas dari 'campur tangan' langit.

"Kita tahu Pak Prabowo menggandeng ulama. Diajukan ijtima' ulama itu ada dua, UAS (Ustaz Abdul Somad) dan Salim Segaf. Dan ketika ditimbang-timbang lebih nendang UAS. Kemudian saya mengejar UAS tapi kemudian memang artinya tidak (mau). Tapi ini dari Allah, wisdom, bijaksana," ungkap Amien dalam sambutannya di perayaan milad PAN ke -20 di Kantor DPP PAN, Kamis (23/8).

Ia menambahkan, rakyat akan terpecah jika Prabowo memilih UAS sebagai wakilnya. Sebab. Jokowi telah memilih Ma'ruf Amin sebagai wakilnya. Kedua tokoh, kata Amien, adalah ahli fiqih.

"Satu tua dan satu muda bertempur perang ayat, perang hadis dan lain lain melebar bangsa kita," katanya.

Ia juga menyampaikan, bahwa dirinya juga tertarik menggandeng Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk diduetkan dengan Prabowo. Namun, Anies menegaskan bahwa dirinya ingin tetap melanjutkan tugasnya di DKI Jakarta sampai tuntas.

"Tapi begitu Pak Sandiaga ini kemudian jelas dari Allah kita terima karunia Allah SWT. Kalau mau tahu rahasia dapur, saya kasih tahu. Saya berkali kali mengarah pada Anies Baswedan" ujarnya.

Amien pun mengaku bahwa nama Sandiaga Uno juga tidak kalah nendang terutama dikalangan emak-emak. Ia menganggap Sandiaga bukanlah tokoh yang jemawa.

"Macam mengejek 'jenderal kardus' dan lain itu lupakan saja. Insya allah kita memetik kemenangan untuk bangsa dan seluruh masyarakat," ucapnya.

Sandiaga pernah menceritakan awal mula ia dipinang oleh Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sandiaga mengaku keputusan untuk maju melawan pasangan pejawat Jokowi dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mengejutkan, bahkan bagi dirinya sendiri.

"Ini datang sebagai suatu surprise buat saya," kata Sandiaga di kediaman Ibunya, Mien R Uno, di Jalan Galuh II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/8).

Sandiaga menceritakan, pada awalnya Prabowo menetapkan pilihan utama kepada rekan politiknya, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Namun, Anies menolak pinangan tersebut.

"Pak Anies mengatakan akan fokus di Jakarta," ujar Sandiaga.

Penolakan itu disampaikan secara pribadi. Ketika itu, Sandiaga diundang untuk duduk bersama dengan Anies dan Prabowo. Kepada kedua politikus senior Partai Gerindra itu, Anies berkata ingin menuntaskan rencana dan janji-janjinya untuk warga Jakarta.

Saat itu juga, di hadapan Anies, Prabowo 'menodong' Sandiaga. "Jadi saat itu saya langsung diminta oleh Pak Prabowo," kata Sandiaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement