REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang melalap permukiman di Pulau Bungin, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Kebakaran terjadi pascagempa tektonik 7 Skala Richter (SR) di Lombok Timur pada Ahad (19/8) malam.
"Kebakaran di Pulau Bungin masih dalam upaya pemadaman, dua mobil damkar sudah dikerahkan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa, Zainal Abidin, Senin (20/8) dini hari.
Sampai sekarang, belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran di pulau yang dikenal dengan terpadat di dunia tersebut.
Gempa Bumi dengan kekuatan 6,9 Skala Ricther (SR) mengguncang Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Ahad malam pukul 21.56 WIB.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa berada pada 8.24 lintang selatan, 166.66 bujur timur, atau 32 kilometer timur laut Kabupaten Lombok Timur, dengan kedalaman 10 km.
Gempa berkekuatan 6,5 SR tersebut terjadi empat menit setelah gempa berkekuatan 5,4 SR pukul 12.06 Wita yang berlokasi di 8.29 lintang selatan, 116.62 bujur timur atau 25 km arah timur laut Kabupaten Lombok Timur dengan kedalaman 10 km.