Ahad 19 Aug 2018 18:04 WIB

Puan Maharani Terima Kunjungan Wakil Perdana Menteri Cina

Asian Games diyakini bisa mengeratkan hubungan Indonesia dan Cina.

Menko PMK Puan Maharani menerima Wakil Perdana Menteri Republik Rakyat Cina (RRC) yang baru, Sun Chunlan, Ahad (19/8).
Foto: kemenko pmk
Menko PMK Puan Maharani menerima Wakil Perdana Menteri Republik Rakyat Cina (RRC) yang baru, Sun Chunlan, Ahad (19/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko PMK Puan Maharani menerima Wakil Perdana Menteri Republik Rakyat Cina (RRC) yang baru, Sun Chunlan, Ahad (19/8). Keduanya membahas persiapan High Level Meeting People to People Exchange Mechanism (HLM-PEM) ke 4 yang akan berlangsung di Cina.

Disela-sela kunjungannya mengikuti upacara pembukaan Asian Games XVIII 2018, Wakil Perdana Menteri RRC, Sun Chunlan mengunjungi Kemenko PMK. Ini adalah kali pertama kunjungan Sun Chunlan yang baru diangkat sebagai Wakil Perdana Menteri RRT pada maret 2018 menggantikan Liu Yandong.

Tugas Sun Chunlan berfokus pada isu kesejahteraan sosial dan keharmonisan masyarakat. Karena itulah ia merasa berkepentingan mengunjungi Menko PMK Puan Maharani yang notabene rekan tugasnya di Indonesia.

photo
Menko PMK Puan Maharani menerima Wakil Perdana Menteri Republik Rakyat Cina (RRC) yang baru, Sun Chunlan, Ahad (19/8).

Puan menyampaikan penghargaan setinggitingginya atas kehadiran Y.M Sun Chunlan sebagai Utusan Khusus Presiden RRC. Xi Jinping, untuk menghadiri upacara pembukaan Asian Games ke-18 di Jakarta. “Terima kasih atas dukungan RRC selama ini terhadap suksesnya penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia,” kata Puan.

Ia meyakini, ajang Asian Games akan kian mengeratkan persahabatan antar negara-negara di Asia, termasuk Indonesia dengan RRC.

Seperti diketahui, melalui HLM-PEM, Indonesia dan RRT telah melakukan peningkatan intensitas kerja sama pendidikan. Tercatat ada sekitar 14 ribu mahasiswa Indonesia di RRT pada tahun 2017 dengan tren peningkatan setiap tahun. Pemerintah juga mengundang partisipasi mahasiswa RRC pada berbagai program beasiswa Indonesia seperti Beasiswa Sosial Budaya Indonesia (BSBI) dan program pertukaran pelajar.

Kerja sama lainnya adalah dalam bidang Riset dan Teknologi dimana pemerintah mendorong  implementasi kerja sama yang tertuang di dalam 2018-2020 Plan of Action on Science, Technology, and Innovation Cooperation. Termasuk mendukung pelaksanaan program pertukaran ilmuwan muda melalui Talented Young Scientist Program (TYSP) yang memfasilitasi peneliti-peneliti muda Indonesia untuk memperoleh kesempatan kerja lapangan dan riset bersama para peneliti Cina.

Pemerintah pun berharap dapat melakukan peningkatan kerjasama industry kreatif dengan mendorong pembentukan joint working group RI-RRC di sektor industri kreatif. Selain itu juga mendukung peningkatan kolaborasi para sineas kedua negara dalam produksi film bersama dan pengarsipan film.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement