Ahad 19 Aug 2018 13:47 WIB

Sebanyak 200 Petugas Pantau Penyembelihan Hewan Kurban

Salah satu penyakit yang diperhatikan adalah cacing hati.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Muhammad Hafil
Petugas memeriksa kesehatan sapi yang akan dijual untuk hewan kurban di Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (15/8).
Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
Petugas memeriksa kesehatan sapi yang akan dijual untuk hewan kurban di Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (15/8).

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Sebanyak 200 petugas akan memantau pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di Kabupaten Cilacap. ''Mereka akan disebar di berbagai daerah wilayah Kabupaten Cilacap, untuk memastikan kesehatan daging hewan kurban,'' jelas  Kepala Bidang Peternakan Dipertan Cilacap, Daryono, Sabtu (19/8). 

Namun dia menyebutkan, petugas yang diterjunkah bukan hanya dari kalangan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Namun juga dari kalangan aparat desa dan kelurahan, yang sudah dibakali pengetahuan mengenai kondisi ternak hewan kurban dan daging kurban yang akan dikonsumsi.

Bahkan dia juga menyebutkan, Dispertan Cilacap sebelumnya telah beberapa kali melatih pengurus/takmir masjid dan musala untuk mengenal berbagai penyakit berbahaya pada hewan. Dalam perlatihan itu, juga diberikan pengetahuan mengenai cara penyembelihan hewan kurban yang baik dan halal.

''Para pengurus atau takmir masjid/mushola ini, diharapkan juga ikut memantau kondisi kesehatan hewan atau daging hewan kurban, pada saat penyembelihan,'' jelasnya.

Salah satu yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan Hari Raya Kurban, adalah mengenai kemungkinan hewan kurban terjangkit cacing hati. ''Sejauh ini, di Cilacap belum pernah ditemukan ada penyakit Anthrax. Mudah-mudahan tidak sampai ada di Cilacap,'' jelasnya.

Dengan demikian, kata Daryono, salah satu penyakit yang perlu diperhatikan dalam proses penyembelihan hewan, adalah penyakit cacing hati. ''Cara paling efektif mengetahui hewan kurban menderita cacing hati, adalah dengan memeriksa kondisi hati hewan kurban setelah disembelih,'' katanya.

Dia mengakui, sebelum disembelih, hewan ternak yang mengidap cacing hati sering memiliki ciri tubuh kurus, bulu kusam, dan mata mengeluarkan air atau kotoran.

Namun dia menyebutkan, ciri tersebut tidak selalu terlihat pada hewan yang masih hidup. ''Karena itu, cara paling efektif adalah dengan memeriksa kondisi hati hewan kurban setelah disembelih,'' jelasnya.

Menurutnya, bila ditemukan hati hewan kurban mengandung cacing, maka bagian organ tersebut harus dimusnahkan. Cara paling baik, adalah dengan membakar atau merebus bagian hati, kemudian dibuang. ''Meski bagian hati mengandung cacing, namun bagian lain hewan kurban tetap bisa dikonsumsi karena cacing hati tidak menyebar ke organ lain,'' jelasnya. 

Dia menjelaskan, pada pelaksaan Hari Raya Idul Adha tahun 2017 lalu, masih ditemukan hewan kurban yang mengidap cacing hati. Dari sekitar 3.600 sapi dan 8.000 ekor kambing yang disembelih, ada sekitar 100-an ekor hewan kurban yang mengidap cacing hati. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement