REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade menyatakan pertemuan antara pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan capres pejawat Joko Widodo (Jokowi) kemungkinan berlangsung pekan depan. Keinginan Prabowo-Sandiaga untuk bertemu telah disampaikan kepada Jokowi.
Andre mengatakan Prabowo sedang mengatur koordinasi dengan Jokowi mengenai waktu pertemuan. "Pak Jokowi sibuk, tetapi kami sudah menyampaikan keinginan Pak Prabowo dan Bang Sandi untuk bersilaturahim ke beliau (Jokowi),” kata dia kepada Republika.co.id, Sabtu (18/8).
Bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengikuti Upacara Peringatan Proklamasi Kemerdekaan ke-73 di Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta, Jumat (17/8). (Republika/Prayogi)
Andre menjelaskan, pasangan calon Prabowo-Sandiaga ingin bertemu dengan Jokowi untuk bersilaturahim. Pertemuan tersebut diyakini akan mampu membuat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 berlangsung demokratis, penuh dengan rasa persaudaraan, dan riang gembira.
"Pemilu 2019 ini menjadi festival adu gagasan dan program, sehingga hoaks dan fitnah itu enggak ada. Kan komitmennya seperti itu," kata dia.
Menurut Andre, bukan tidak mungkin Prabowo-Sandiaga akan juga membicarakan persoalan ekonomi negara saat bertemu Jokowi. Namun, ia kembali menegaskan, tujuan utama pertemuan untuk silaturahim demi keberlangsungan Pemilu 2019 yang damai dan menggembirakan.
Bakal calon presiden pejawat Joko Widodo bersama bakal calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin. (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Pada Rabu (15/8) malam kemarin, Prabowo-Sandiaga menyambangi rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Menteng, Jakarta. Usai bertemu dengan JK, keduanya mengungkapkan rencana untuk bertemu dengan Jokowi.
Rencananya pertemuan tersebut akan digelar setelah 17 Agustus. “Kami tetap ingin melaksanakan demokrasi yang dewasa, yang baik, yang santun supaya demokrasi kita kelihatan sangat matang, dewasa, dan sebagainya," ujar Prabowo.