Kamis 16 Aug 2018 05:40 WIB

Soal Pengganti Wakapolri, Ini Kata Komjen Syafruddin

Syafruddin enggan banyak berkomentar terkait siapa pengganti sebagai wakapolri.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Komjen Pol Syafruddin (kiri) bersiap menandatangani berita acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/8).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Komjen Pol Syafruddin (kiri) bersiap menandatangani berita acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakapolri Komjen (Purn) Syafruddin enggan banyak berkomentar, terkait siapa calon pengganti dirinya. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) yang baru dilantik itu menyerahkan hal tersebut ke Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

Syafruddin mengatakan, pengganti dirinya sebagai Wakapolri harus ditentukan melalui proses oleh Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi Polri (Wanjakti). "Belum, belum, pak Kapolri (Jenderal Tito Karnavian) belum Wanjakti, kalau sudah selesai wanjakti baru tanyakan Mapolri saja," ujar Syafruddin di Jakarta, Rabu (15/8).

Terkait isu nama Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis sebagai penggantinya. Syafruddin masih belum mengonfirmasi isu tersebut.Kendati demikian, Syafruddin menilai, Idham sebagai perwira bintang dua yang cukup berprestasi. "Ya bagus," ucapnya.

Syafruddin menyebutkan banyak Jenderal bintang tiga, bahkan Bintang dua di Polri yang layak menggantikan posisinya sebagai Wakapolri. Meski demiki, penunjukkan, posisi sebagai Wakapolri sudah bukan menjadi wewenangnya.

"Banyak bintang dua yangg bagus, bintang tiga yg bagus juga banyak terserah wanjakti nanti saya tidak bisa dan saya tidak punya kewenangan lagi untuk bicara ini," kata Syafruddin.

Sebelumnya, pria yang juga wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia ini merupakan ketua Wanjakti di Polri. Namun, kini ia sudah bukan merupakan anggota Polri setelah menerima Jabatan sebagai MenPAN-RB pada Rabu (15/8).

"Tadinya saya ketua wanjakti karena sekarang tugas wakapolri sudah saya serahkan ke kapolri sehingga ketua wanjakti langsung diambil alih Kapolri," kata Syafruddin menegaskan.

Baca juga: Polri Buka Suara Soal Posisi Wakapolri Baru

https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/18/08/15/pdia2u365-polri-buka-suara-soal-posisi-wakapolri-baru

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan hingga kini belum ada telegram resmi soal posisi Wakapolri. Namun, ia tak menampik sudah ada nama-nama yang masuk ke Istana untuk mengisi posisi tersebut.

"Wanjakti yang menentukan. Ada beberapa nama yang disampaikan. Pasti nanti akan disampaikan," ujar Setyo ditemui usai melakukan rapat tertutup di Balai Pertemuan Metro Jaya, Rabu (15/8).

Setyo menjelaskan tentu ada pertimbangan-pertimbangan dalam menentukan siapa sosok Wakapolri yang baru. Tito sudah mengusulkan nama, tapi nama tersebut masih harus diseleksi lagi.

"Itu yang menetapkan dewan kebijakan tinggi, Wanjakti. Itu melihat pengalaman atau penugasan. Pastinya penugasan-penugasan yang sudah dilakukan, senioritas. Beliau sudah cukup, pangkatnya sudah memenuhi syarat. Dalam artian sudah bintang dua senior atau bintang tiga," kata dia.

Namun, berapa nama yang diusulkan, dia tidak membeberkannya. Yang pasti jenderal bintang dua yang sudah senior dan jenderal bintang tiga senior yang punya peluang.

"Bintang dua yang senior, bukan bintang dua yang baru naik. Kalau bintang dua yang baru naik. Yang bintang tiga semua punya kans. Yang bintang dua senior, seperti Polda jadi barometer punya kans," kata dia.

Untuk itu, ia meminta agar semua pihak sabar menunggu, sebab menurut dia, proses pemilihan Wakapolri tidaklah mudah. "Kita doakan saja. Nanti keluar satu dua hari ini," kata dia lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement