Rabu 15 Aug 2018 23:47 WIB

Tim SAR Teruskan Evakuasi Korban Tertimpa Longsor di Lombok

Tim SAR menyebutkan operasi penyelamatan di Dompo masih nihil

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Operasi SAR kembali temukan satu korban meninggal dunia yang tertimbun longsor di Dusun Busur Timur Desa Rempek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, pada Rabu (15/8).
Foto: dok. Basarnas Mataram
Operasi SAR kembali temukan satu korban meninggal dunia yang tertimbun longsor di Dusun Busur Timur Desa Rempek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, pada Rabu (15/8).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban meninggal atas nama Syaiful Bahri yang tertimbun tanah longsor di Dusun Busur Timur, Kelurahan Rempek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Rabu (15/8).

"Berhasil ditemukan sekitar pukul 12.30 Wita, korban ditemukan dalam posisi tidur," ujar Direktur Operasi Brigjen TNI (Mar) Bambang Suryoaji didampingi Kepala Basarnas Mataram l Nyoman Sidakarya yang memimpin langsung jalannya operasi pencarian di Lombok Utara, Rabu (15/8).

Bambang menjelaskan, penemuan korban bermula dari ditemukannya barang-barang milik korban seperti baju, senter, tikar, bantal guling, dan telepon selular. Hal ini yang membangkitkan optimisme 59 personel tim SAR yang dibantu warga sekitar dan anjing pelacak milik Ditsatwa Polri.

"Korban langsung kami serahkan ke pihak keluarga diterima istrinya dan adiknya," lanjutnya. 

Baca:  Gempa Lombok Tembus 460 Orang" href="https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/18/08/15/pdi6pw382-korban-meninggal-gempa-lombok-tembus-460-orang" target="_blank" rel="noopener">Korban Meninggal Gempa Lombok Tembus 460 Orang

Selepas evakuasi korban, seluruh personel tim SAR ditarik kembali ke Posko Basarnas di Lapangan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. 

Sementara untuk perkembangan operasi SAR Dompo hari ini masih nihil. Namun, tim SAR masih optimistis akan menemukan korban yang tertimbun longsor dalam pencarian pada besok dengan dua ekskavator, lima alat penyemprot air (alkon), peralatan konvensional seperti sekop dan pacul serta anjing pelacak.

"Kami masih optimistis. Besok, seluruh tim akan kami maksimalkan di Dompo karena tinggal satu titik inilah operasi SAR kami laksanakan," kata Bambang.

Seperti diberitakan sebelumnya, korban yang tertimbun di tempat itu masih ada tiga orang, atas nama Lalu Hendra Ziriadi (33) dan kedua anak lelakinya, Lutfi (9) dan Fatih, yang baru berusia 1 tahun 7 bulan.

Baca: Alasan Status Bencana di Lombok Menjadi Gempa Nasional

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement