REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Politik DPP PKS Pipin Sopian membenarkan perihal mundurnya Ahmad Heryawan (Aher) dari bursa pencalonan anggota legislatif. Menurutnya, Aher sangat dibutuhkan oleh koalisi untuk menjadi tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Insya Allah, beliau akan menjadi bagian Tim Pemenangan," ujarnya, Rabu (15/8).
Pipin melanjutkan, Aher akan masuk menjadi bagian dari tim pemenangan capres 2019 dari PKS. Namun apakah Aher kemudian akan menjadi ketua tim pemenangan, Pipin mengaku masih dalam pembahasan. "Adapun posisinya masih sedang dibahas," ucapnya.
Pipin menjelaskan untuk menjadi tim pemenangan Prabowo-Sandi, PKS mengirimkan kader-kader yang berpengalaman, mumpuni, berintegritas dan memiliki jejaring luas. Tidak d hanya itu PKS juga menawarkan figur-figur yang mampu membawa kesejukan, perdamaian, dan simpati rakyat Indonesia.
PKS menilai, sosok tersebut salah satunya ada pada diri Aher. Oleh karena itu, partai meminta agar Aher menjadi bagian dari tim pemenangan pasnagan Prabowo-Sandi untuk melawan petahana, Joko Widodo (Jokowi). "Beliau (Aher) memiliki pengalaman panjang dalam program pemenangan di Pilkada dan Pilpres," ujar Pipin
Baca juga: Prabowo Mungkin Tunjuk Djoko Santoso Ketua Tim Pemenangan
Sebelumnya Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo mengatakan, bakal capres Prabowo Subianto kemungkinan akan menunjuk Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Jenderal (Purn) Djoko Santoso, sebagai ketua tim pemenangan. Prabowo akan membahas hal tersebut dengan parpol koalisi.
"Prabowo menunjuk kemungkinan Djoko Santoso dan sempat menanyakan apakah beliau bersedia atau tidak. Tadi Djoko Santoso bersedia, tinggal nanti apakah keputusannya disepakati parpol koalisi atau tidak, akan dibahas," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo di kediaman Prabowo, Jakarta, Selasa (14/8).
Edhy mengatakan keputusan Prabowo itu diambil setelah mendengarkan masukan berbagai pihak termasuk menanyakan kepada bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno pada Selasa (14/8) sore. Menurutnya, Prabowo memiliki pertimbangan bahwa Djoko merupakan tokoh nasional dan mantan Panglima TNI yang memiliki kemampuan melobi serta dekat dengan semua kelompok.
"Kami yakin Djoko Santoso diterima semua kalangan, namun ini baru usulan Prabowo, nanti harus minta pertimbangan partai pengusung lainnya," ujarnya.
Edhy mengatakan pembahasan terkait Tim Pemenangan baru sebatas garis besar yaitu pembentukan mekanisme struktur tim. Selain itu, Edhy mengatakan dalam rapat konsolidasi yang dilakukan pada Selasa, Prabowo memanggil tokoh-tokoh senior Gerindra seperti Wakil Ketua Dewan Pembina Djoko Santoso dan Hasyim Djojohadikusumo, dan anggota Dewan Pembina Fuad Bawazier.