Rabu 15 Aug 2018 01:55 WIB

KPU Benarkan Prabowo Diminta Diet

Prabowo disarankan banyak melakukan gerak badan.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Dwi Murdaningsih
Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan)
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, membenarkan bakal capres Prabowo Subianto diminta untuk melakukan diet oleh tim dokter pemeriksa kesehatan bakal capres-cawapres. Prabowo disarankan banyak melakukan gerak badan untuk membantu menurunkan berat badan.

"Memang benar diminta demikian (diet). Menurut hemat untuk menurunkan berat badan beliau bisa diatasi dengan diet yang baik," ujar Arief kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/8).

Prabowo disarankan untuk mengurangi berat badan dengan lebih banyak melakukan olahraga. Ini diyakini lebih efektif mengingat Ketua Umum Partai Gerindra itu merupakan mantan perwira militer dengan kekuatan fisik yang baik.

"Lari tiga kilometer setiap hari, dalam jangka waktu satu bulan, maka nanti berat badan beliau bisa turun," kata Arief.

photo
Rekan jejak Prabowo di pilpres.

Sebelumnya, Arief mengatakan dua pasangan bakal capres-cawapres Pemilu 2019 memenuhi syarat pemeriksaan kesehatan. Baik pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) dan pasangan Praboeo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno (Prabowo-Sandiaga) dinyatakan tidak memiliki kendala jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas sebagai presidan dan wakil presiden selama kurun waktu lima tahun.

Pada Selasa (14/8) malam, tim dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bersama dengan tim dokter dari RSPAD Gatot Soebroto resmi menyerahkan hasil pemeriksaan kesehatan dua pasangan bakal capres-cawapres kepada KPU. Hasil ini berisi kesimpulan atas pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tim dokter kepada masing-masing pasangan bakal capres-cawapres, pada 12 Agustus-13 Agustus lalu.

Arief mengungkapkan, pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani dilakukan kepada masing-masing bakal capres dan cawapres. Karena itu, KPU mengumumkan kepada publik hasil pemeriksaan setiap individu tersebut.

Secara rinci, Arief menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Jokowi dan Ma'ruf Amin, tidak ditemukan ketidakmampuan dalam bidang rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai presiden maupun wakil presiden. Selanjutnya, dari hasil pemeriksaan atas keduanya juga tidak ditemukan atau negatif penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.

"Jadi Pak Jokowi memenuhi syarat pemeriksan kesehatan sebagai bakal capres, kemudian Pak Ma'ruf juga memenuhi syarat pemeriksaan kesehatan sebagai bakal cawapres," kata Arief.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement