REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi Cepat Tanggap dan Pemprov DKI Jakarta kembali berkolaborasi dalam program Dapur Qurban Jakarta. Dapur Qurban 'Semua Bahagia Menikmatinya' diharapkan dapat membantu masyarakat kurang mampu di pemukiman padat dan masyarakat miskin di Jakarta.
Presiden Global Kurban ACT, Rini Maryani mengatakan program yang diinisiasi oleh Aksi Cepat Tanggap ini akan berlangsung selama hari tasyrik yang jatuh pada tanggal 23-25 Agustus 2018. "Dapur Qurban menargetkan 1.000 ekor sapi dapat diolah menjadi hidangan daging gurih. Program ini, dapat menjadi momen untuk menebarkan kebaikan kepada sesama di hari raya," kata dia.
Dapur Qurban Jakarta akan hadir di 43 titik di seluruh wilayah Ibukota. Selain pendistribusian hidangan daging gurih yang siap santap, pada (23/8) akan ada program makan bersama di Dapur Qurban Jakarta bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Sekitar 2.000 paket daging gurih akan dihidangkan dan disantap bersama. Anies dan jajarannya, beserta seluruh warga akan duduk di satu tempat yang sama, menikmati hidangan yang sama tanpa pembeda. Sama-sama daging yang gurih, sama-sama daging yang nikmat.
Dapur Qurban Jakarta merupakan program turunan dari Global Qurban yang sudah berlangsung selama delapan tahun. Tahun ini merupakan tahun pertama diselenggarakannya Dapur Qurban Jakarta. Ke depannya Aksi Cepat Tanggap dan Pemprov DKI akan terus menyosialisasikan kepada seluruh warga Jakarta agar terlibat aktif dalam program ini dengan membeli hewan kurban di Global Qurban.
Sekitar 121 RW di seluruh wilayah di DKI Jakarta akan menjadi target distribusi hidangan lezat gurihnya daging kurban. Selama tiga hari masa pelaksanaan Dapur Qurban Jakarta, sedikitnya 150 ekor sapi akan dipersiapkan.
Penandatanganan MOU Dapur Qurban Jakarta 'Semua Bahagia Menikmatinya'.
Sapi-sapi tersebut didatangkan dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat menggunakan kapal ternak yang diimplementasikan dalam program Kapal Qurban. Sehingga penerima manfaat atas program ini bukan hanya warga Jakarta saja, para peternak lokal di Nusa Tenggara Barat pun menerima manfaatnya.
Seluruh sapi yang datang akan dicek kondisi kesehatanya, langsung oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian. Sekitar 400 ekor sapi yang saat ini sudah tersedia, 100 ekor sapi di antaranya akan dialokasikan untuk korban bencana alam gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sedangkan, 300 ekor sapi lainnya akan dibawa menuju Jakarta menggunakan Kapal Qurban ACT. Ahad (19/8)
Saat ini, satu ekor kambing dibandrol dengan harga Rp 1,7 juta, dan untuk satu ekor sapi seharga Rp 11,9 juta. Terkait info dan penawaran Global Qurban lainnya, ACT menyediakan booth-booth hampir di seluruh kantor pemerintahan tingkat provinsi dan kotamadya. Hal itu dilakukan dalam rangka mepermudah warga dan ASN untuk memperoleh informasi mengenai Global Qurban. Masyarakat juga bisa langsung mengunjungi situs resminya di GlobalQurban.com.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
