Senin 13 Aug 2018 10:15 WIB

Jenazah Korban Pesawat Dimonim Dikembalikan ke Keluarga

Terdapat delapan korban meninggal dan satu korban selamat.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Bangkai pesawat Pesawat Demonim Air PK-HVQ dan korban ternyata ditemukan  warga Oksibil, Papua, tepatnya di pegunungan Menuk, distrik Aerambakon Kabupaten Pegunungan Bintang. Delapan orang tewas dan satu anak berusia 12 tahun selamat.
Foto: Dok Polda Papua
Bangkai pesawat Pesawat Demonim Air PK-HVQ dan korban ternyata ditemukan  warga Oksibil, Papua, tepatnya di pegunungan Menuk, distrik Aerambakon Kabupaten Pegunungan Bintang. Delapan orang tewas dan satu anak berusia 12 tahun selamat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah jenazah korban pesawat Dimonim yang jatuh di Pegunungan Bintang, Papua, dikembalikan kepada keluarga Senin (13/8) ini. Terdapat delapan korban meninggal dan satu korban selamat.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, hari ini, jenazah Pilot Lessie dan Co Pilot Wayan Sugiarta akan diterbangkan ke Jayapura dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua. "Sua jenazah lainnya, Hendrikus Kamiew dan Lidia Kamiew, akan diterbangkan menuju Tanah Merah Boven Digoel," kata Kamal, Senin (13/8).

Empat jenazah lainnya masih menunggu keputusan dari pihak keluarga korban. Mereka adalah Sudir Zakana, Martina Uropmabin, Jamaludin, dan Naimus. 

Pada Senin ini, Manajer Dimonim Air juga akan tiba di Oksibil guna melihat serta menemui keluarga korban dan menyelaraskan tentang mekanisme asuransi kepada pihak keluarga korban.

Pada Ahad (12/8) pukul 13.22 Wit, telah dilakukan evakuasi satu orang penumpang yang selamat dalam jatuhnya pesawat Demonim Air PK-HVQ di Oksibil Pegunungan Bintang. Jumaidil dievakuasi menuju Jayapura dengan menggunakan pesawat Demonim Air PK-HVQ.

"Sesampainya di Jayapura, korban akan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua guna penanganan medis lebih lanjut," ujar Kamal.

Pukul 13.30 Wit sampai15.45 Wit dilakukan identifikasi terhadap ke delapan korban meninggal dunia oleh Tim Medis dan Unit Identifikasi Polres Pegunungan Bintang. Seletelah selesai dilakukan identifikasi, jenazah korban jatuhnya pesawat Demonim Air disimpan di kamar Jenasah RSUD Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang guna menunggu pertemuan dengan perwakilan maskapai Demonim Air dengan pihak keluarga korban. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement