REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan hasil tes kesehatan dua pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden diserahkan oleh tim Dokter ke KPU malam ini, Senin (13/8). Penyerahan akan dilakukan setelah tim dokter pemeriksa melakukan rapat pleno.
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, pemeriksaan pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dilakukan dengan standard yang sama. Ia menambahkan tidak ada perbedaan dari sisi pemeriksaan maupun pelayanan.
“Setelah selesai pemeriksaan secara keseluruhan, tim dokter langsung melakukan rapat pleno,” kepada RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Senin pagi.
Tes kesehatan merupakan bagian dari rangkaian syarat bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden. Untuk lolos dan menjadi capres-cawapres, Arief mengatakan, kandidat harus dinyatakan lolos dalam seluruh hasil pemeriksaan dan persyaratan.
Baca Juga:
- Jokowi-Ma'ruf Optimistis Lolos Tes Kesehatan
- PKB: Isu Kesehatan Kiai Ma'ruf Dimanfaatkan Pihak Tertentu
Bakal calon bisa gugur jika ada salah satu syarat yang tidak memenuhi standard KPU. “Harus terpenuhi secara akumulatif. Jadi kalau salah satu syarat saja tidak lolos, ya tidak memenuhi syarat, kangsung gugur," ujarnya.
Saat Arief memberi keterangan kepada wartawan, bakal pasangan calon Prabowo-Sandiaga telah melakukan pengambilan darah pertama. Setelah itu, Prabowo dan Sandiaga dipersilakan untuk mengonsumsi sarapan setelah sebelumnya melakukan puasa sejak jam delapan malam.
Setelah melakukan sarapan, keduanya akan melakukan tahapan pengambilan darah kedua dan dilanjutkan dengan tes-tes lainnya. Sesuai jadwal, tes kesehatan Prabowo-Sandiaga selesai antara pukul 17.00-18.00 WIB.
Kemarin, bakal capres pejawat Joko Widodo (Jokowi) dan bakal cawapres Ma'ruf Amin juga menjalani tes kesehatan. Jokowi-Ma'ruf merupakan pasangan bakal capres-cawapres pertama yang menjalani pemeriksaan kesehatan untuk kepentingan Pemilu 2019.