Sabtu 11 Aug 2018 15:26 WIB

KPK: Prabowo Sudah Serahkan LHKPN Terbaru, Jokowi Belum

Salah satu kewajiban peserta pilpres adalah melaporkan harta kekayaan mereka ke KPK.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan tertutup di Istana Merdeka, Kamis (17/11).
Foto: Republika/Halimatus Sa'diyah
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan tertutup di Istana Merdeka, Kamis (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dua pasangan bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang bertarung di Pilpres 2019 telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (10/8). Prabowo Subianto telah menunjuk Sandiaga Uno sebagai pendampingnya. Sementara, calon presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin.

Salah satu kewajiban para capres dan cawapres adalah melaporkan harta kekayaan mereka ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Direktur Pemeriksaan dan Pendaftaran LHKPN KPK, Cahya Harefa mengungkapkan, sejauh ini LHKPN yang lengkap adalah milik Prabowo Subianto.

Dengan lengkapnya laporan kekayaan Prabowo, KPK berencana akan segera merilis nilai kekayaan orang nomor satu partai Gerindra awal pekan nanti. "Atas nama Pak Prabowo Subianto sudah melaporkan pada KPK dan kami sudah menyatakan lengkap sehingga munkin nanti hari Senin (13/8) sudah bisa kami umumkan," ujar Cahya.

Cahya tak menyampaikan secara spesifik soal nilai kekayaan yang telah dilaporkan Prabowo ke KPK. Namun, ia memastikan bahwa publik nantinya juga bisa mengakses data pengumuman hasil LHKPN tersebut lewat website acch.kpk.go.id.

"Nanti dilihat di pengumuman kami per hari Senin (13/8) jadi sekarang kami sudah terima semua, sudah lengkap sudah kami verifikasi jadi tinggal pengumumannya saja," jelasnya.

Sementara itu, untuk LHKPN terbaru Presiden Jokowi yang menjadi capres pejawat sejauh ini masih ditunggu KPK. Sembari menunggu laporan kekayaan terbaru pada Senin (13/8) besok, mari kita lihat berapa jumlah harta terakhir yang dilaporkan para capres dan cawapres.

Berdasarkan laman acch.kpk.go.id yang diakses pada Sabtu (11/8), Prabowo diketahui terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 20 Mei 2014 atau saat akan berlaga di Pilpres 2014. Dalam laporan itu, Prabowo mengklaim memiliki harta Rp 1.670.392.580.402 dan 7.503.134 dollar AS

Harta Prabowo ini terdiri dari harta tidak bergerak berupa dua bidang tanah dan bangunan di Bogor serta dua bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan.

Dengan nilai total sekitar Rp 105 miliar. 

Untuk harta bergerak, Ketua Umum Partai Gerindra ini memiliki tujuh unit mobil dan satu unit motor senilai total Rp 1.432.500.000. Kendaraan milik Prabowo terdiri dari dua unit mobil Land Rover, satu unit mobil Toyota Alphard, satu unit Honda CRV, satu unit mobil Toyota Lexus dan satu unit mobil Mitsubishi Pajero, serta satu unit motor Suzuki.

Prabowo juga melaporkan sejumlah peternakan miliknya. Prabowo memiliki peternakan kuda dengan jumlah 102 ekor senilai Rp 5 miliar,  512 ekor kambing senilai Rp 896 juta dan 80 ekor sapi senilai Rp 6,3 miliar.

Prabowo memiliki barang-barang seni antik senilai sekitar Rp 3 miliar dan benda bergerak lainnya senilai sekitar Rp 1,2 miliar. Harta terbanyak Prabowo berasal dari surat berharga. Prabowo mengklaim memiliki 26 surat berharga senilai total Rp 1.526.182.000.011 atau Rp 1,5 triliun dan 7,5 juta dollar AS.

Prabowo juga memiliki giro dan setara kas lainnya sebesar Rp 20.496.657.361 dan 3.134 dollar AS. Dalam laporan itu, Prabowo tak memiliki piutang namun memiliki utang sebesar Rp 28.993.970 yang berasal dari kartu kredit.

Sementara itu, dalam LHKPN yang disampaikan kepada KPK pada 31 Desember 2014 atau setelah dilantik sebagai Presiden ketujuh RI, Jokowi mengklaim memiliki harta Rp 30.007.886.057 dan 30 ribu dollar AS. Untuk harta tidak bergerak berupa tangan dan bangunan, Jokowi memiliki setidaknya 24 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Boyolali, Sukoharjo, Surakarta, Karanganyar, Sragen, dan Jakarta Selatan. Tanah dan bangunan milik Jokowi ini senilai Rp 29.453.455.000.

Untuk harta bergerak berupa kendaraan, Jokowi memiliki 10 unit mobil dan dua unit motor senilai total Rp 954.500.000. Belasan kendaraan ini terdiri dari dua unit mobil Suzuki, dua unit mobil Isuzu, dua unit mobil Mercedez Benz, satu unit Daihatsu Espass, satu unit mobil Nissan Grand Livina, satu unit mobil Nissan Juke, satu unit Toyota Kijang Innova, satu unit motor Yamaha Vega dan satu unit motor Yamaha Mio.

Dalam laporan ini, Jokowi memiliki satu unit toko meubel dengan nilai sekitar Rp 572 juta. Jokowi juga memiliki harta bergerak berupa logam mulia, benda mulia dan benda bergerak lainnya senilai total Rp 361.350.000. Selain itu, Jokowi memiliki harta berupa foto dan setara kas lainnya senilai Rp 529.032.045 dan 30 ribu dollar AS. Dalam LHKPN tersebut, Jokowi mengaku tak memiliki piutang, namun memiliki utang sebesar Rp 1.862.891.064.

Sementara itu harta kekayaan milik Sandiaga tercatat dalam LHKPN sebanyak Rp 3.856.763.292.656 dan 10.347.381 dolar AS. Harta kekayaan ini dilaporkan Sandiaga pada 29 September 2016, saat mendaftar sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Adapun, untuk harta tidak bergerak terdiri dari 12 bidang tanah dan bangunan yang berada di luar negeri dan dalam negeri dengan rincian delapan di Jakarta Selatan, dua di Tangerang, satu di Singapora dan satu di Washington DC. Ke-12 tanah dan bangunan milik Sandiaga itu mencapai Rp 113.516.301.444.

Sedangkan, untuk harta bergerak, Sandiaga tercatat memiliki dua unit mobil dengan merk Nissan Grand Livina dan Nissan X-Trail. Harga kedua mobil ini mencapai Rp 375.000.000.

Sandiaga juga diketahui memiliki harta bergerak lain seperti logam mulia, barang-barang seni dan antik serta benda lainnya senilai Rp 3.200.000.000. Dia juga mempunyai 29 surat berharga yang nilainya mencapai Rp 3.721.379.813.530.

Ia juga tercatat memiliki giro dan setara kas senilai Rp 12.899.258.838 dan 30.247.421 dolar AS. Dalam LHKPN itu, Sandiaga memiliki piutang sebanyak Rp 13.834.597.000 dan 2.465.841dollar AS. Tak hanya itu, Sandiaga memiliki utang senilai Rp 8. 441.678.156 dan 23.653.682 dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement