Jumat 10 Aug 2018 07:57 WIB

Kiai Ma'ruf Prioritaskan Kebangkitan Ekonomi Umat

Jokowi berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin dan Prabowo dengan Sandiaga Uno.

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin menuju tempat peletakan batu pertama proyek pembangunan Menara MUI di Bambu Apus, Jakarta, Kamis (26/7).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin menuju tempat peletakan batu pertama proyek pembangunan Menara MUI di Bambu Apus, Jakarta, Kamis (26/7).

REPUBLIKA.CO.ID  Oleh: Muhyiddin, Fauziah Mursid

Bakal calon wakil presiden pendamping Joko Widodo, KH Ma'ruf Amin, memprioritaskan lima hal untuk periode 2019-2024. Kelima prioritas itu disampaikan Kiai Ma'ruf saat berkunjung ke gedung PBNU, Jakarta, kemarin.

"Mudah-mudahan kami bisa dipilih dan bisa bangun negara lebih kuat," ujarnya.

Menurut Kiai Ma'ruf, aspek pertama adalah menjaga keutuhan bangsa. Sebab, kalau bangsa tidak bersatu, pembangunan tidak mungkin dilakukan. Poin kedua adalah menjaga persaudaraan antara sesama umat Islam dan sesama warga bangsa.

Aspek ketiga, lanjut Kiai Ma'ruf, terkait ekonomi. Ekonomi yang hendak dibangun adalah ekonomi keumatan. Menurut dia, selama ini pembangunan ekonomi di Indonesia harus dimulai dari bawah.

"Sehingga dinamakan arus baru ekonomi umat. Sementara, selama ini yang terjadi adalah arus ekonomi para konglomerat yang tidak pernah menetes kepada umat," kata Kiai Ma'ruf.

Kemudian poin keempat dan kelima adalah karakter bangsa dan penegakan hukum.

Sebelum Kiai Ma'ruf, sosok yang santer bakal mendampingi Jokowi dalam pilpres mendatang adalah mantan ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. Mahfud sempat menyambangi sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (9/8).

Lokasi restoran tersebut tepat berada di seberang Restoran Plateran, Menteng, tempat Jokowi bertemu dengan mitra koalisi. Berdasarkan informasi yang didapat //Republika//, Mahfud kurang lebih satu jam berada di restoran tersebut sejak pukul 16.00 WIB. Ia terpantau mengenakan kemeja putih ciri khas Jokowi ditemani oleh sejumlah politikus.

Semula kabar beredar di kalangan wartawan, Mahfud akan ikut mendeklarasikan dengan Jokowi pukul 18.00 WIB. Namun, setelah ditunggu-tunggu, Mahfud tidak kunjung masuk ke restoran tempat Jokowi dan para ketua umum partai berkumpul. Kemudian pada pukul 18.00 WIB, para awak media dipersilakan masuk ke restoran untuk mengikuti konferensi pers Jokowi.

Jokowi telah memutuskan sosok bacawapres yang akan mendampingi dalam Pilpres 2019. Sosok itu adalah Kiai Ma'ruf.

"Saya memutuskan dan telah mendapat persetujuan dari partai-partai koalisi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja bahwa yang akan mendampingi sebagai calon wakil presiden adalah Profesor Kiai Haji Ma'ruf Amin," ujar Jokowi di Restoran Plataran, Menteng, kemarin.

Menurut dia, pendaftaran pasangan itu ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan dilakukan pada Jumat (10/8) pukul 09.00 WIB. Jokowi dan Kiai Ma'ruf akan berangkat dari Gedung Joang 45 menuju KPU. Mereka juga akan didampingi para ketum parpol koalisi.

Menanggapi keputusan Jokowi, Mahfud mengaku legawa. "Saya katakan saya maklum seumpama saya jadi Pak Jokowi mungkin saya akan melakukan hal yang sama karena situasinya ini politik. Permainan politik dan di dalam permainan politik, segala sesuatu bisa terjadi," ujarnya di MMD Institute, Matraman, Jakarta, Kamis (9/8)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement