Kamis 09 Aug 2018 21:45 WIB

BNI Bangun Posko Kesehatan untuk Korban Gempa Lombok

BNI juga membawa dokter, perawat dan obat-obatan untuk bantuk korban gempa

Relawan BNI dan BNI Life di posko kesehatan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Kamis (9/8)
Relawan BNI dan BNI Life di posko kesehatan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Kamis (9/8)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk membuka posko kesehatan, dapur umum, dan menyalurkan bantuan untuk korban gempa bumi di Lombok dan sekitarnya pada masa tanggap darurat ini. BNI bersama  bersama salah satu perusahaan anak, PT BNI Life Insurance juga memboyong tenaga medis beserta obat-obatan. 

Direktur Utama BNI Life Shadiq Akasya berharap bantuan tim dokter dan perawat, serta obat-obatan dapat meringankan korban di Lombok. "Semoga dengan dukungan dan bantuan semua pihak, proses revitalisasi sarana dan prasarana bagi masyarakat dan pemulihan psikis korban gempa bisa teratasi dengan cepat, sehingga kegiatan masyarakat Lombok dan sekitarnya bisa berjalan kembali normal," ujar Shadiq berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (9/8)

Corporate Secretary BNI Kiryanto menyatakan bantuan terakhir yang tiba di lokasi gempa disalurkan melalui Posko BUMN Peduli di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (9/8). Pada hari yang sama, tim relawan BNI tengah merampungkan pembukaan Dapur Umum yang akan menyiapkan makanan siap santap bagi para korban gempa di Dusun Pesiran, Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, NTB. 

Sementara itu posko kesehatan dibangun sehari sebelumnya, Rabu (8/8). Sesuai dengan masa tanggap darurat, Posko Kesehatan ini akan beroperasi selama minimal dua pekan ke depan. 

BNI Group juga membuka Posko Kesehatan di kawasan Wisata Senggigi. Seorang dokter dan dibantu oleh seorang perawat, serta dua relawan akan memberikan pengobatan kepada korban gempa selama seminggu ke depan. 

“Pada Rabu malam, BNI juga menyalurkan bantuan bagi korban gempa melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” ujar dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement