Kamis 09 Aug 2018 19:55 WIB

Ara dan Mahfud: Setali Nasib yang Terulang

Urungnya pencalonan Mahfud membuktikan Muhaimin Iskandar adalah politisi jempolan.

JAKARTA -- Ketum MUI, KH Ma'ruf Amin mendatangi Gedumg PBNU setelah ditetapkan sebagai Cawapres Jokowi, Kamis (8/9) malam.
Foto:
Pengumuman capres-cawapres oleh Joko Widodo di televisi.

Dari berbagai laporan media saat itu, Ara memang sudah mengenakan seragam putih. Pakaian itu sudah sama dengan calon menteri yang baru saja diumumkan oleh Jokowi di halaman Istana Merdeka, Jakarta Minggu 26 Oktober 2014.

Saat itu Jokowi tampak grogi. Dia tidak jelas menjawab ketika wartawan ditanya mengenai isu yang beredar bahwa Ara batal menjadi menteri Jokowi. Padahal, di beberapa daftar yang beredar di kalangan wartawan sebelum Jokowi mengumumkan, Ara digadang-gadang menjadi Menkominfo.

Bukan hanya itu, setelah acara itu di kalangan wartawan bersliweran kabar Maruarar protes keras karena namanya yang disebut-sebut sebagai Menkominfo dicoret.

"Siapa? Tau aja. Senengnya naroh nama-nama, di sini, di sini," kata Jokowi saat itu. Yang jelas, lanjut kata Jokowi, Ara akan tetap membantunya dalam melaksanakan tugas kepresidenan, meski dia tidak menjabat sebagai menteri. "Yang jelas Ara akan terus bantu saya," kata Jokowi.

Wartawan tak puas dengan jawaban Presiden Jokowi. Mereka memburu presiden dengan pertanyaan berikutnya. Sejenak, Jokowi tampak kebingungan ketika ditanya mengenai posisi Ara jika membantu dirinya di pemerintahan. "Kawan baik. Kan banyak kementerian yang perlu saya tatar," kata dia.

Tak puas dengan jawaban Jokowi, wartawan pun terus bertanya alasan Ara gagal menjadi calon menteri. "Kata siapa?," kata Jokowi.

Jokowi juga tampak bingung ketika wartawan bertanya alasan Ara menggunakan baju yang sama dengan calon menteri yang lain. Dia lalu meminta Ara untuk menjelaskannya sendiri. "Saya kan fansnya Jokowi," kata Ara kala itu.

Namun, ketika Ara bicara, Jokowi meminta awak media tidak menanyakan kegagalannya menjadi menteri. "Jangan gitulah," kata Jokowi.

Namun, Ara tetap melanjutkan pernyataannya. "Kita yakin Indonesia lebih baik di bawah Jokowi. Kan kabinetnya banyak profesional," ujar Ara.

Usai diwawancara, Jokowi kemudian mengantar Ara untuk naik ke mobilnya. Bahkan, Jokowi belum beranjak pergi ketika mobil Ara melaju. Setelah mobil Ara terlihat melaju kencang, barulah Jokowi kembali masuk ke Wisma Negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement