Rabu 08 Aug 2018 12:23 WIB

Gempa Lagi, Pegawai di Mataram Berhamburan Keluar Kantor

Gempa susulan kembali terjadi Rabu (8/8) pukul 10.10 WITA berkekuatan 4,9 SR.

Sejumlah anggota Basarnas mengevakuasi jenazah korban yang meninggal akibat tertimbun reruntuhan Masjid Jabal Nur yang rusak akibat gempa bumi di Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Sejumlah anggota Basarnas mengevakuasi jenazah korban yang meninggal akibat tertimbun reruntuhan Masjid Jabal Nur yang rusak akibat gempa bumi di Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, Gempa Lagi, Pegawai di Mataram Berhamburan

MATARAM -- Para pegawai kantor pemerintahan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), berhamburan karena takut akan dampak gempa bumi susulan berkekuatan 4,9 pada Skala Richter. Gempa susulan kembali terjadi Rabu (8/8) pukul 10.10 WITA.

Berdasarkan pantauan, para pegawai Badan Pendapatan Daerah NTB, serta Dinas Pertambangan dan Energi NTB berhamburan keluar ruangan dan berkumpul di halaman kantor. Para pegawai perempuan tampak panik meskipun getaran yang dirasakan tidak sebesar gempa bumi utama berkekuatan 7 SR yang terjadi Ahad (5/8) pukul 19.46 WITA.

Seorang ibu pedagang warung nasi yang berada di samping tembok kantor Dinas Pertambangan dan Energi NTB juga panik dan sibuk menghubungi suaminya di rumah. "Bagaimana keadaan cucu-cucu di rumah. Jangan biarkan berkeliaran sendiri," kata Mislan yang tampak panik.

Dia bersama tiga anak perempuannya, mulai berjualan hari ini setelah dua hari libur karena trauma dengan gempa. Berdasarkan analisa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi susulan berkekuatan 4,9 SR, yang terjadi pada pukul 10.10 WITA berada di 8,31 lintang selatan, 116,17 bujur timur.

"Tepatnya di 14 kilometer barat laut Kabupaten Lombok Utara - NTB, dengan kedalaman 12 kilometer," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus Riyanto.

 Gempa dirasakan di Mataram II SIG-BMKG (III-IV MMI). Gempa juga dirasakan di Karangasem I SIG-BMKG (II MMI).

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement