REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan memutuskan untuk melanjutkan pencarian tujuh Anak Buah Kapal (ABK) KM Arung Samudera pada Selasa (7/8) hari ini. Langkah ini diambil setelah tiga armada kapal yang dikerahkan untuk proses pencarian pada Senin (6/8) ini belum bisa menemukan keberadaan tujuh ABK KM Arung Samudera.
Sejak hilang pada Ahad (5/8) di Perairan Pesisir Selatan, KM Arung Samudera yang disebut mengalami kebocoran belum bisa ditemukan keberadaannya. Dari 10 ABK yang melaut, baru tiga ABK yang berhasil diselamatkan. Pencarian badan kapal dan penyelamatan ABK sendiri melibatkan tiga armada, yakni KM SAR Yudistira, KRB 213 Bengkulu, dan KAL Nego Lanal Bengkulu.
"Kemarin KM SAR Yudistira Padang menyisir timurnya laut Pagai Selatan, Mentawai. Sedangkan KRB 213 Bengkulu dan KAL Nego Lanal Bengkulu menuju ke perairan dimana KM Arung Samudera hilang kontak," jelas Kepala Kantor SAR Mentawai, Akmal, Selasa (7/8).
Akmal menjelaskan, pencarian lanjutan pada Selasa (7/8) besok akan difokuskan untuk menyisir wilayah laut Kepulauan Mentawai, seperti perairan utara pulau Sipora hingga Pagai Selatan. Ia menyebutkan, proses pencarian akan terus dilakukan hingga sepekan ke depan.
"Jika tujuh ABK ini tak juga ditemukan hingga sepekan ke depan, kita akan lakukan evaluasi untuk menetapkan apakah dilakukan kembali tanggap waktu operasi pencarian atau tidak," katanya.
Berdasarkan catatan tim SAR, tiga awak kapal yang ditemukan masing-masing adalah Devi, Aziz, dan Pi'i. Devi ditemukan oleh nelayan kapal pukat cincin Sibolga di perairan Sikakap, Aziz sebagai nakhoda dan Pi'i sebagai ABK ditemukan kapal nelayan bagan Nadia Safitri dalam dalam kedaan selamat.
Kasi Ops Basarnas Padang Eddy Herriyadi sebelumnya menjelaskan, KM Arung Samudera berlayar dari perairan laut Bengkulu menuju Kepulauan Mentawai sejak Kamis (2/8) lalu. Namun, lanjutnya, kapal mengalami kebocoran begitu sampai di perairan Air Haji, Pesisir Selatan, Sumbar. Sementara itu, ketujuh awak kapal yang belum ditemukan masing-masing bernama Niko, Okta, Kodak, Alor, Siad, Aldo, dan Dian.