REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Polda Nusa Tenggara Barat mengirimkan sejumlah truk tangki air untuk mendistribusikan air bersih kepada masyarakat korban gempa di wilayah Tanjung Lotara, Senin (6/8).

Jaringan listrik dan air di Lombok dilaporkan terganggu akibat gempa bumi berkekuatan 7 SR di NTB, yang terjadi pada Ahad (5/8) petang. 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, alat-alat berat masih terbatas di lokasi utama gempa. Apalagi akses menuju titik utama kerusakan mengalami kerusakan sehingga menghambat mobilitas. Tiga jembatan penghubung antardaerah ikut rusak akibat gempa.

“Terutama di wilayah Lombok Utara dan Lombok Timur. Sampai saat ini listrik masih padam dan air bersih juga terkendala,” kata Sutpo di Grha BNPB, Jakarta Timur, Senin (6/8).

Dia menambahkan, jaringan PDAM setempat terganggu sehingga air bersih tidak bisa disalurkan secara normal. Hal itu mengakibatkan air yang tersedia berwarna kuning dan tidak dapat dikonsumsi. Musim kemarau yang masih berlangsung menambah hambatan akses air bersih bagi masyarakat.