Ahad 05 Aug 2018 16:16 WIB

Kapolri: Keterlibatan WNI di Bom Mobil Filipina Belum Pasti

Tito mengatakan, pelaku bom tersebut belum tentu WNI.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bayu Hermawan
 Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian
Foto: Dok. Humas Mabes Polri
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian menyebut, hingga saat ini keterlibatan warga negara Indonesia (WNI) dalam aksi teror bom mobil di Filipina beberapa waktu lalu masih didalami. Tito mengatakan, pelaku bom tersebut belum tentu WNI.

"Kita lagi selidiki, tapi dapat informasi bahwa dia warga negara Maroko, kalau tidak salah pelaku dari Afrika Utara," ujar Tito saat ditemui di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Ahad (5/8).

Tito mengatakan, kepolisian Indonesia dan Kepolisian Filipina terus berkoordinasi terkait kasus tersebut. Sehingga, baik Polri maupun kepolisian Filipina belum bisa memastikan keterlibatan WNI dalam aksi bom mobil yang menewaskan sepuluh orang tersebut. "Saat ini masih diselidiki," ucapnya.

Sebelumnya, ledakan bom mobil terjadi di sebuah provinsi di selatan Filipina pada Selasa (31/7) siang. Ledakan itu menewaskan sepuluh  orang dari warga sipil, tentara, dan milisi serta melukai beberapa orang. Ledakan tersebut juga menghancurkan bagian barikade yang mengelilingi pos militer di Desa Colonia, Provinsi Pulau Basilan.

Pengemudi yang tewas sempat berbicara. Ia adalah pria yang diduga WNI. Namun otoritas setempat belum mengungkap identitas pelaku lebih rinci.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement