Ahad 05 Aug 2018 08:42 WIB

Kapolri: Rekor Dunia Memantapkan Poco-Poco Milik Indonesia

Rekor poco-poco ini diharapkan memerikahkan ajang Asian Games.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Muhammad Hafil
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan sejumlah menteri melakukan senam poco-poco bersama 65 ribu orang di Silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Ahad (5/8).
Foto: Arif Satrio Nugroho/Republika
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan sejumlah menteri melakukan senam poco-poco bersama 65 ribu orang di Silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Ahad (5/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian turut memeriahkan pemecahan rekor dunia senam poco-poco bersama 60an ribu peserta yang digelar di Silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Ahad (5/8). Senam poco poco itu digelar untuk memecahkan rekor dunia yang akan tercatat dalam Guiness Book of Record.

Tito tampak kompak mengenakan baju pakaian olah raga berbaris tepat di sebelah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Terdapat di barisan yang sama adalah Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta sejumlah menteri lainnya.

"Poco-poco adalah budaya tari asli Indonesia, jadi kita sekarang melaksanakan poco-poco masal 65 ribu memecahkan rekor dunia artinya menunjukan dan memantapkan poco-poco milik indonesia," kata Tito di lokasi.

Saat melakukan senam, Tito tampak cukup enerjik mengikuti gerakan senam. Di sebelah Hadi Tjahjanto, dua pemimpin angkatan bersenjata terbesar di Indonesia itu tampak ceria melenggokkan badannya mengikuti irama lagu poco-poco, meski mata keduanya tak lepas menyimak gerakan instruktur senam.

Aksi pemecahan rekor ini juga merupakan salah satu bentuk promosi Asian Games yang akan digelar dua pekan lagi. Acara poco-poco ini diharapkan dapat semakin memeriahkan gelaran pesta olah raga terbesar se-Asia tersebut.

Darinsegi keamanan, Polri dan TNI pun telah menyiagakan puluhan ribu pasukan mereka untuk Asian Games. Tito berulang kali menyatakan, Asian Games merupakan acara nasional yang harus disukseskan demi mengangkat nama Indonesia di mata Internasional. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement