Sabtu 04 Aug 2018 20:57 WIB

Pemasangan Jembatan Skybridge Diharapkan Selesai Tepat Waktu

Skybridge akan menjadi solusi dari aktivitas interkoneksi di Tanah Abang.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Gita Amanda
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, menegaskan pemasangan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau skybridge di jalan Jatibaru Tanah Abang dapat selesai tepat waktu. Target penyelesaiannya adalah pada tanggal 15 Oktober mendatang.

“Kita ingin bahwa konstruksi skybridge yang dimulai kemarin ini kan dipasang di kawasan Tanah Abang itu dapat tepat waktu. Pada 15 Oktober sudah mulai dipasang. Dan ini bisa langsung digunakan oleh masyarakat,” ungkap Sandi di Balai Kota Jakarta, Sabtu (4/8).

Dia mengatakan, pembangunan skybridge yang dimulai, Jumat (3/), itu bila telah selesai akan menjadi solusi dari aktivitas interkoneksi di Tanah Abang. Sandi juga akan memastikan fungsi skybridge juga akan terpenuhi, terutama bagi pengguna transportasi dan juga para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).

"Dan saya yakin dengan adanya skybridge ini kita harapkan ada layanan publik yang tidak terganggu berkaitan dengan tentunya para pejalan kaki dimuliakan, interkoneksi dari seluruh pengguna transportasi umum juga untuk ukm-ukmnya terlayani,” ungkap Sandi.

Dia pun menekankan, perlunya sosialisasi yang lebih banyak kepada masyarakat mengenai adanya pembangunan skybridge ini. Meskipun demikian, dia telah meyakini masyarakat pun telah mengetahui hal itu.

"Sosialisasinya yang perlu kita tingkatkan. Kemarin sebagian dari masyarakat sudah mulai tersosialisasikan dan terus kita gencarkan. Jangan sampai ini masyarakat tidak memiliki info dengan apa yang terjadi sekarang,” kata dia.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Sarana Jaya telah memulai pembangunan JPM Tanah Abang atau skybrigde ada di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, sejak Jumat (3/8). Proses pembangunan itu dilakukan oleh PT Amarta Karya (Persero) dengan pengawasan oleh pembangunan adalah PT Bina Karya (Persero).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement