Jumat 03 Aug 2018 23:12 WIB

Gerindra: Nama Anies Masih Dibahas di Internal

Nama Anies Baswedan masuk dalam bursa cawapres Prabowo bersama tiga nama lain.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Foto: Republika/Wihdan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota tim pemenangan Prabowo, M Taufik mengatakan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih masuk dalam pembahasan sebagai kandidat calon wakil presiden (cawapres). Selain Anies, tiga nama yang masuk dalam pembahasan adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Salim Segaf Al Jufri dan Ustaz Abdul Somad.

"Dalam pembahasan cawapres ada nama Anies Baswedan. Tentunya semua nama dibahas plus dan minusnya," katanya di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (3/8).

Taufik mengatakan nama-nama lain yang juga masih dibahas di internal partai koalisi adalah Agus Harimurti Yudhoyono, Salim Segaf Aljufri, dan Ustad Abdul Somad. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi DKI Jakarta itu menjelaskan, pada akhirnya Prabowo yang akan menentukan cawapresnya, dengan mendengarkan pertimbangan dan catatan dari semua pihak.

"Komunikasi kami dengan PKS, PAN, dan Demokrat sangat terbuka sehingga pasti ada titik temunya," ujarnya.

Menurutnya, internal Gerindra tidak membahas cawapres sehingga menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo sebagai capres yang diusung partai tersebut. Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan nama-nama bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Prabowo Subianto di Pemilu Presiden 2019 sudah mengerucut pada tiga nama yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Salim Segaf Aljufri dan Ustad Abdul Somad.

"Kami sudah kuat paling tidak ada tiga nama calon untuk cawapres. Misalnya Demokrat AHY, lalu rekomendasi ijtima ulama untuk cawapres ada ustad Salim Segaf dan ustad Abdul Somad," kata Fadli di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (1/8).

Dia mengatakan PAN mengajukan nama Abdul Somad namun harus dibicarakan bersama-sama karena PKS mengajukan Salim Segaf dan Demokrat ajukan AHY meskipun SBY tidak menyebut nama. Namun Fadli meyakini ketiganya memiliki kapasitas dan mampu berkomunikasi dengan semua kalangan termasuk kaum muda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement