Senin 30 Jul 2018 21:01 WIB

Hinca: SBY akan Turun Gunung Menangkan Koalisi Bersama

SBY bertemu dengan jajaran petinggi PKS untuk mematangkan koalisi bersama.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Karta Raharja Ucu
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman di Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin (30/7) malam
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman di Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin (30/7) malam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan jajaran petinggi PKS di Grand Melia Hotel, Senin (30/7) malam. Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan pertemuan kali ini untuk mematangkan koalisi bersama, dan SBY akan terlibat langsung dalam koalisi bersama ini.

"Dalam koalisi ini Pak SBY akan turun gunung untuk memenangkan koalisi bersama ini," kata Hinca kepada wartawan, Senin (30/7) malam. SBY, tegas Hinca akan turun di koalisi bersama, Demokrat akan full. "Karena kita mau menang," ujarnya.

Hinca mengatakan pertemuan malam ini, PKS menjadi tuan rumah dan Demokrat menjadi tamu. Hadir dalam pertemuan bersama SBY tersebut, Ketua Dewan Syuro PKS, Salim Segaf Aljufri, Presiden PKS Sohibul Iman, Wakil Ketua Dewan Syuro Hidayat Nur Wahid, dan petinggi PKS lain.

Baca Juga: SBY: Pak Prabowo adalah Calon Presiden Kita

photo
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bertemu jajaran Partai Keadilan Sejahtera (PKS), di Grand Melia Hotel, Senin (30/7) malam. Pertemuan Demokrat dengan PKS ini membahas penguatan koalisi di pilpres 2019

Sementara SBY didampingi dengan jajaran petinggi Demokrat di antaranya Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, dan E.E Mangindaan, Nurhayati Ali Assegaf dan Roy Suryo. Hinca menegaskan pertemuan bilateral dengan PKS ini adalah kelanjutan dari pertemua Demokrat dengan partai koalisi lain seperti Gerindra dan PAN yang sebelumnya telah bertemu dengan masing-masing ketua umumnya, Prabowo Subianto dan Zulkifli Hasan.

"Demokrat itu paham betul soal etika politik, yang menentukan siapa cawapresnya tentu presidennya, supaya bisa bekerja sama dengan baik. Tetapi siapa cawapres tentu akan didiskusikan bersama sama dengan kawan koalisi," tegasnya.

Karena itu, ia menegaskan Demokrat telah menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo sebagai capres yang telah disepakati. Tetapi tetap harus didiskusikan bersama sama parpol koalisi, dan ia meyakinkan Demokrat akan ikut di dalamnya.

Baca Juga: Beranikah PKS Tinggalkan Prabowo dan Bentuk Poros Baru?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement