REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski berbagai upaya telah dilakukan, Kali Sentiong atau Kali Item masih mengeluarkan bau tak sedap. Pemprov DKI Jakarta masih berupaya mengatasi masalah ini karena dikhawatirkan akan mengganggu para atlet dan ofisial Asian Games 2018 yang menginap di Wisma Atlet Kemayoran.
Jika sebelumnya Pemprov telah memasang waring atau jaring hitam, nano bubble dan aerator, kali ini akan dicoba langkah lain. Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta berencana menyemprotkan cairan ke kali tersebut.
"Salah satunya melakukan penyemprotan atau dengan bahan cairan untuk mengurangi bau. Dengan bahan cairan mereka punya supaya mengurangi bau di situ," ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan di Balai Kota, Jumat (27/7).
Baca: Kali Item, Warisan Masalah dan Pertaruhan Bagi Anies-Sandi
Menurut Teguh, cairan itu berfungsi seperti pewangi. Metode ini dibuat tim ahli atau pakar lingkungan. Teguh menceritakan, Jumat (27/7), tim ahli gubernur menyampaikan metode ini kepada Dinas SDA. Rencananya hari ini (28/7) mereka akan melakukan uji coba ke lapangan.
Penyemprotan pewangi ini akan difokuskan di sekitar Wisma Atlet. Teguh mengatakan, panjang area sungai yang akan disemprot mencapai 700 meter.
"Saya nggak tahu teknisnya. Mungkin banyak kali (cairannya). Tapi kita fokus yang di Jembatan Marto yang panjang kita pasang jaring tuh, kita fokus di situ dulu (sekitar Wisma Atlet)," jelas Teguh.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, ruang makan berbentuk cafetaria di Wisma Atlet terletak di halaman yang sangat dekat dengan kali. Ia khawatir bau busuk yang tercium dari Kali Sentiong akan mengganggu para atlet makan dan minum.
“Pada waktu-waktu tertentu utamanya siang-sore ketika sungai mengalami penguapan, maka aroma dari sungai itu terhembus angin dan tercium di lingkungan,” ujar Anies pekan lalu.